У нас вы можете посмотреть бесплатно Ibu Selvi Gibran Ingatkan Pentingnya Kepedulian Kolektif Ciptakan Laut Yang Sehat или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Peringati Bulan Cinta Laut, Ibu Selvi Gibran Ingatkan Pentingnya Kepedulian Kolektif Ciptakan Laut Yang Sehat Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen dalam menjaga ekosistem pesisir dan memperkuat ketahanan lingkungan. Sejalan dengan hal tersebut, Ibu Selvi Gibran Rakabuming bersama anggota Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Era Kabinet Merah Putih menghadiri Kick Off “Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah)” sekaligus Groundbreaking Pengembangan Kawasan Mangrove Nasional yang merupakan rangkaian dari peringatan Bulan Cinta Laut, bertempat di Kamal Muara, Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Rabu (06/08/2025). Tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, Ibu Selvi disambut oleh Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono. Dalam pesannya, Ibu Selvi Gibran mengingatkan pentingnya kepedulian kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah awal menciptakan laut yang sehat. Ia menyampaikan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat dapat dimulai dari hal-hal sederhana, seperti memilah dan membuang sampah pada tempatnya serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. “Kita semua harus menjaga lingkungan kita agar lingkungan kita bersih, lestari, sehat, dan bebas sampah,” tegas Ibu Selvi. Ia juga menekankan dampak negatif dari pencemaran laut terhadap ekosistem dan manusia, seraya mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik. Menurut Ibu Selvi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), sampah plastik dapat didaur ulang menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis, seperti dompet, tas, dan tempat pensil. “Sampah itu juga bisa diolah, bisa dijadikan sesuatu yang punya nilai lagi. Kalau tadi hasil kerajinannya bagus, itu bisa dijual kembali," jelasnya.