Kehadiran Bajaj Maxride Semarang Ditolak Organda dan Driver Online скачать в хорошем качестве

Kehadiran Bajaj Maxride Semarang Ditolak Organda dan Driver Online

Fenomena baru tengah terjadi jalanan kota semarang. Bajaj maxreid yang tiba-tiba bermunculan dalam jumlah banyak langsung menuai penolakan keras dari organda hingga driver online, yang menilai moda transportasi roda tiga itu hanya akan menambah semrawut kota. Baru-baru ini, jalanan kota semarang mulai bermunculan bajaj maxreid dalam jumlah cukup banyak. Kehadirannya sontak menyita perhatian publik, termasuk organisasi angkutan darat (organda) kota semarang. Organda bersama perwakilan pengemudi transportasi online menyatakan penolakan keras terhadap masuknya bajaj maxride di wilayah mereka. Mereka menilai kehadiran transportasi roda tiga tersebut justru membuat kota semakin semrawut. Penolakan itu disampaikan dalam rapat bersama sekaligus deklarasi resmi. Organda menegaskan, keberadaan bajaj maxreid tidak sejalan dengan konsep transportasi yang tengah digagas pemkot semarang. Ada lima alasan utama yang melandasi sikap penolakan. Pertama, berpotensi menambah kemacetan. Kedua, tidak mendukung upaya pemerintah dalam mendorong moda transportasi massal. Ketiga, dinilai bertentangan dengan program transportasi ramah lingkungan atau green transportation. Keempat, kondisi transportasi umum di kota semarang sudah mencapai titik jenuh. Kelima, keberadaan bajaj dianggap bisa merusak estetika kota. Bahkan, munculnya bajaj maxreid tanpa koordinasi dengan organda maupun paguyuban transportasi membuat para pelaku angkutan kaget sekaligus kecewa. Organda menegaskan, penolakan ini bukan karena takut kehilangan penumpang atau berkurangnya pendapatan sopir angkot maupun driver online. Namun isu utamanya adalah menjaga wajah transportasi semarang agar tetap modern dan berkelas. Menurut mereka, langkah pemkot seharusnya diarahkan pada penguatan transportasi berbasis listrik, seperti bus listrik, yang lebih ramah lingkungan. Sementara itu, perwakilan driver online, cak thomas, menyoroti masalah tarif ojek online yang tak kunjung selesai. Menurutnya, kondisi penghasilan driver saat ini masih jauh dari kata layak. Kehadiran bajaj maxreid sebagai moda transportasi online baru justru dikhawatirkan semakin menekan pendapatan mereka. Thomas menambahkan, persoalan bukan hanya soal persaingan tarif, tetapi juga kondisi lalu lintas kota semarang yang semakin padat. Organda bersama perwakilan pelaku transportasi semarang berencana melayangkan surat resmi ke wali kota semarang terkait penolakan keberadaan bajaj di wilayahnya. Jika surat itu tidak digubris, tak menutup kemungkinan mereka akan menggelar aksi turun ke jalan besar-besaran.