• ClipSaver
  • dtub.ru
ClipSaver
Русские видео
  • Смешные видео
  • Приколы
  • Обзоры
  • Новости
  • Тесты
  • Спорт
  • Любовь
  • Музыка
  • Разное
Сейчас в тренде
  • Фейгин лайф
  • Три кота
  • Самвел адамян
  • А4 ютуб
  • скачать бит
  • гитара с нуля
Иностранные видео
  • Funny Babies
  • Funny Sports
  • Funny Animals
  • Funny Pranks
  • Funny Magic
  • Funny Vines
  • Funny Virals
  • Funny K-Pop

Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam скачать в хорошем качестве

Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam 5 лет назад

скачать видео

скачать mp3

скачать mp4

поделиться

телефон с камерой

телефон с видео

бесплатно

загрузить,

Не удается загрузить Youtube-плеер. Проверьте блокировку Youtube в вашей сети.
Повторяем попытку...
Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam
  • Поделиться ВК
  • Поделиться в ОК
  •  
  •  


Скачать видео с ютуб по ссылке или смотреть без блокировок на сайте: Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam в качестве 4k

У нас вы можете посмотреть бесплатно Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:

  • Информация по загрузке:

Скачать mp3 с ютуба отдельным файлом. Бесплатный рингтон Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam в формате MP3:


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru



Dua Polisi di Amerika Serikat Dipecat karena Tembakkan Bius dan Menyeret Mahasiswa Kulit Hitam

TRIBUN-VIDEO.COM - Dua polisi Atlanta, Amerika Serikat, dipecat karena menggunakan senjata bius kepada dua mahasiswa kulit hitam dalam pengamanan aksi demonstrasi. Diketahui, demonstrasi meluas hampir di seluruh Amerika Serikat sebagai bentuk protes atas tewasnya George Floyd, pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minneapolis pada Senin, 25 Mei lalu. Dua polisi Atlanta itu dipecat karena keduanya dianggap melakukan tindakan berlebihan dalam penanganan demonstran. Dikutip dari The New York Times, Senin (1/6/2020), Wali Kota Atlanta, Keisha Lence Bottoms, mengumumkan pemecatan terhadap dua polisi yang tidak disebutkan namanya dalam jumpa pers pada Minggu (31/5/2020). Bottoms menyebut tindakan dua polisi itu sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan. Selain dua orang dipecat, tiga polisi lainnya yang terlibat dalam penangkapan mahasiswa kulit hitam itu juga dibebastugaskan sementara. "Itu (tindakan dua polisi,-Red) mengganggu pada banyak tingkatan, yang paling tidak jelas adalah penggunaan kekuatan yang berlebihan," kata Bottoms. Bottoms mengaku saat ini polisi tengah mendapat tekanan besar saat menangani ribuan demonstran. Meski demikian, tindakan dua polisi yang menembakkan tembakan bius dan menyeret mahasiswa tidak bisa diterima. "Kami memahami bahwa para perwira kami bekerja berjam-jam di bawah tekanan yang sangat besar, tetapi kami juga memahami bahwa penggunaan kekuatan berlebihan tidak pernah dapat diterima," ujar Bottoms. Sanksi pemecatan terhadap dua polisi itu dilakukan setelah video yang memperlihatkan aksi mereka menembakkan senjata bius dan menyeret mahasiswa kulit hitam dari dalam mobil mereka beredar di media sosial. Bottoms mengatakan ia telah melihat rekaman kamera aksi dua polisi itu. Dalam rekaman itu, sekelompok polisi memberhentikan seorang pria dan wanita saat mobil mereka melintas di pusat kota Atlanta, 45 menit setelah jam malam diberlakukan pada jam sembilan malam. Tidak diketahui pasti alasan mengapa polisi menghentikan mobil mahasiswa itu. Apa yang dilakukan polisi Atlanta itu menjadi sorotan di tengah pengawasan ketat bagaimana penegak hukum menangani demonstrans. Kepala Departemen Kepolisian Atlanta, Erika Shields, mengutuk tindakan dua polisi itu. Ia mengatakan dua mahasiswa tersebut telah mendapat tindakan penganiayaan. "Aku benar-benar minta maaf," kata Chief Shields. Kerusuhan di AS Meluas Kota-kota di Amerika Serikat (AS) membara pada Minggu (31/5/2020) pagi setelah kerusuhan kembali pecah pada Sabtu (30/5/2020) malam. Kerusuhan terus terjadi dan meluas di Amerika Serikat setelah pria kulit hitam, George Flyod, tewas ditangan seorang polisi di Minneapolis pada Senin (25/5/2020) lalu. Mengutip New York Times, demonstrasi dan kerusuhan terjadi di hampir seluruh wilayah AS mulai dari Columbus, Ohio, Little Rock, Ark, Miami hingga ke Washington. Demonstrasi dan bentrok juga terjadi di jantung Amerika Serikat dekat Gedung Putih. Di Los Angeles, sebagian kota terbakar. Sementara di Chicago, mobil-mobil polisi dan toko-toko rusak dan hancur. Merespons kerusuhan itu, polisi yang menembakkan gas air mata telah menangkap ratusan orang. Dalam catatan New York Times, demonstrasi terjadi setidaknya di 75 kota. Akibat demonstrasi dan kerusuhan itu, lebih dari 24 kota memberlakukan jam malam. Kondisi ini merupakan pertama kalinya di AS setelah terjadinya kerusuhuan sipil di tahun 1968, setelah pembunuhan Pendeta Martin Luther King. Demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam merupakan protes di hari ke lima sejak George Floyd meninggal dunia di tahanan. Flyod tewas setelah ia ditangkap dan diinjak lehernya oleh seorang polisi karena laporan uang palsu. Video yang merekam aksi polisi menginjak leher George Flyod di tengah rintihannya karena tidak bisa bernapas viral dan kemudian memicu gelombang protes. Polisi itu kini telah dipecat dan didakwa pasal pembunuhan. Demonstrasi di Gedung Putih Protes atas kematian George Flyod juga terjadi di depan Gedung Putih, tempat Trump berkantor, pada Sabtu. Ratusan orang berdemonstrasi dan meminta tanggapan Presiden Trump. Mereka meneriakkan,"Tidak ada perdamaian, tidak ada keadilan." Beberapa demonstran menyalakan petasan serta melemparkan batu bata dan botol ke petugas Gedung Putih. Petugas Gedung Putih kemudian membalas dengan menyemprotkan gas air mata. (Tribunnews.com/Daryono) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tembakkan Bius dan Seret Mahasiswa saat Amankan Demonstrasi, Dua Polisi Atlanta, Amerika Dipecat, https://www.tribunnews.com/internasio.... Penulis: Daryono Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Comments

Контактный email для правообладателей: [email protected] © 2017 - 2025

Отказ от ответственности - Disclaimer Правообладателям - DMCA Условия использования сайта - TOS



Карта сайта 1 Карта сайта 2 Карта сайта 3 Карта сайта 4 Карта сайта 5