У нас вы можете посмотреть бесплатно PANDA NABABAN : POLRI KEHILANGAN ARAH DAN LUPA SEJARAH! или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian kian merosot, bukan semata karena satu dua kasus, tetapi akibat akumulasi panjang dari rangkaian peristiwa yang menunjukkan kegagalan pembenahan internal. Dari kasus Sambo hingga insiden terbaru yang merenggut nyawa pengemudi ojek online, masyarakat melihat pola yang sama: lemahnya akuntabilitas dan minimnya keberanian institusi untuk mengakui serta memperbaiki kesalahan secara terbuka. Pembentukan Tim Reformasi oleh Presiden Prabowo Subianto tentu memunculkan harapan, namun juga memanggil skeptisisme. Publik tidak lagi cukup dengan janji atau komitmen simbolis; yang dibutuhkan adalah langkah konkret, transparan, dan berani untuk membongkar persoalan struktural yang sudah lama berakar. Reformasi Polri harus menyasar bukan hanya perilaku individu, tetapi juga kultur birokrasi yang cenderung menutup diri dan mempertahankan zona nyaman. Inti persoalan yang harus dipulihkan adalah budaya malu, budaya yang selama ini seolah hilang di tengah praktik suap, korupsi, dan keterhubungan dengan jaringan oligarki. Tanpa pemulihan budaya malu dan penegakan standar etika yang tegas, reformasi hanya akan menjadi jargon tanpa perubahan nyata. Masyarakat menuntut Polri yang bukan hanya profesional, tetapi juga berani bercermin, mengakui kekeliruan, dan menjalankan perubahan yang benar-benar menyentuh akar masalah.