У нас вы можете посмотреть бесплатно Dugaan keracunan karena MBG: 'Perlu evaluasi besar-besaran sebelum jatuh korban jiwa' или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diklaim telah menjangkau dua juta penerima manfaat di 38 provinsi di Indonesia. Di sisi lain, selama pelaksanaannya, lebih dari 100 anak sekolah diduga sempat keracunan setelah menyantap MBG. Salah satunya di sebuah SD di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Program MBG telah berjalan seminggu di SD itu, tepatnya sejak Senin (17/02), dan menurut beberapa guru, setiap hari ada saja makanan yang telah basi. Sejumlah anak dilapoprkan sempat sakit perut dan muntah-muntah setelah menyantap MBG dalam seminggu pertama pelaksanaannya di sana. Insiden makanan basi dan dugaan keracunan tidak hanya terjadi di Kupang, melainkan juga di Tebing Tinggi, Sumatra Selatan; Sukoharjo, Jawa Tengah, bahkan di Nunukan, Kalimantan Timur. Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menyebut insiden itu terjadi karena "murni kesalahan teknis". Sementara pengamat menyebut laporan soal dugaan keracunan yang dialami lebih dari 100 anak sekolah di berbagai daerah, seharusnya jadi "alarm" bagi pemerintah. Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menegaskan mesti ada "evaluasi besar-besaran" dalam pelaksanaan program MBG, yang menurutnya selama ini dijalankan secara "terburu-buru demi mengejar janji politik". #makanbergizigratis #MBG ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram: / bbcindonesia ▪️ Twitter: / bbcindonesia ▪️ Facebook: / bbcnewsindonesia #bbcindonesia