У нас вы можете посмотреть бесплатно 3 Doa pada Sholat Jenazah Lengkap Arab, Latin dan Artinya или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Nilam Munana - Doa Pada Sholat Jenazah. Sholat jenazah adalah sholat yang dikerjakan ketika ada orang muslim yang meninggal dunia. Sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah. Sholat jenazah dilakukan sebelum mayit dikuburkan. Sholat jenazah merupakan sholat yang hanya terdiri dari takbir, qira’ah dan salam. Sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri, tidak ada ruku’, sujud, duduk tasyahud awal, dan duduk tasyahud akhir. Dalam melaksanakan sholat jenazah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya yaitu: 1. suci dari hadats besar maupun kecil 2. menutup aurat 3. suci badan, tempat dan pakaian 4. menghadap kiblat 5. mayit sudah dimandikan dan dikafani 6. letak mayit berada di sebelah kiblat orang yang menyolatinya, kecuali kalau sholat yang dilakukan di atas kubur atau shalat ghaib. Adapun rukun dalam sholat jenazah, diantaranya yaitu: 1. niat 2. takbir 4 kali 3. takbir pertama membaca surat al-fatihah 4. takbir kedua membaca shalawat atas Nabi 5. takbir ketiga membaca doa untuk jenazah 6. takbir keempat mendoakan jenazah dan orang yang ditinggalkannya 7. memberi salam. Berikut 3 doa pada sholat jenazah yang dapat diamalkan pada saat melakukan takbir ketiga dan keempat dalam sholat jenazah, yaitu: Doa Pertama Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa-‘aafihi, wa’fu-‘anhu, wa akrim nuzulahu, wawassi’ mudkholahu, waghsilhu bilmaa-i wats-tsalji walbarodi, wanaqqihi minalkhothooyaa kamaa naqqoitats-tsaubal-abyadho, minaddanasi, wa abdilhu daaron khoirom-mindaarihi wa ahlan khoirom-min ahlihi, wa zaujan khoirom-minzaujihi, wa adkhilhul jannata, wa a-‘idzhu min ‘adzaabilqobri, wamin ‘adzaabinnaar. Ya Allah, ampunilah dia (mayit), dan berikanlah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari siksa kubur), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air, salju, dan air es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berikanlah keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istri (atau suami) nya, dan masukkanlah dia ke Surga, serta lindungilah dia dari siksa kubur dan dari siksa api Neraka. Doa tersebut terdapat dalam hadits yang sanadnya shahih yaitu HR. Muslim (no. 963), an-Nasai (IV/73-74), Ahmad (VI/23), dan Ibnu Majah (no. 1500) dari Auf bin Malik ra. Lihat Akhaamul Janaa-iz (hlm. 157). CATATAN: Doa di atas merupakan doa untuk jenazah laki-laki. Jika jenazahnya perempuan, huruf “hu” atau “hi” diganti menjadi “haa”. Jika jenazah 2 orang atau lebih, huruf “hu” diganti menjadi “hum”, dan huruf “hi” diganti menjadi “him”. Atau membaca: Doa Kedua Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa, wasyaahidinaa waghoo-ibinaa, washoghiirina wakabiirina, wadzakarinaa wa untsaanaa. Allaahumma man ahyaytahu minnaa fa-ahyihi ‘alal-islaam, wamantawaffaytahu minnaa fatawaffahu ‘alal-iimaan, Allaahumma laa tahrimnaa ajrohu walaa tudhillanaa ba’dah. Ya Allah, ampuni orang yang masih hidup di antara kami dan yang sudah mati, yang hadir dan yang tidak hadir, yang masih kecil maupun dewasa, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkanlah dengan memegang ajaran Islam, dan yang Engkau wafatkan di antara kami, maka wafatkanlah dalam keadaan beriman. Ya Allah, jangan halangi kami untuk memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya. Doa tersebut terdapat dalam hadits yang sanadnya shahih yaitu HR. Abu Dawud (no. 3201), at-Tirmidzi (no. 1024), Ibnu Majah (no. 1498) dan Ahmad (II/368) dan lainnya. Lihat Akhaamul Janaa-iz (hlm. 157-158). Atau membaca: Doa Ketiga Allaahumma ‘abduka wabnu amatika ihtaaja ilaa rohmatika, wa anta ghoniyyun ‘an ‘adzaabih, inkaana muhsinanfazid fii hasanaatih, wa inkaana musii-anfatajaawaz ‘anhu. Ya Allah, ini (adalah) hamba-Mu, anak hamba perempuan-Mu (Hawa), membutuhkan rahmat-Mu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya. Jika ia berbuat baik, tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang bersalah, maafkanlah kesalahannya [kemudian beliau berdoa denga apa yang Allah kehendaki]. Doa tersebut terdapat dalam hadits yang sanadnya shahih yaitu HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabiir (XXII/249) tambahan dalam kurung miliknya, dan Al-Hakim (I/359). Sanadnya shahih. Imam adz-Dzahabi menyetujuinya. Lihat Akhaamul Janaa-iz (hlm. 159) karya Syaikh al-Albani. Kita dapat membaca atau mengamalkan salah satu dari tiga doa diatas pada saat melakukan takbir ketiga dan keempat dalam sholat jenazah. Dengan mengamalkan doa diatas, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan keselamatan kepada si mayit, serta memberikan ampunan kepada si mayit, Aamiin. Yuk ikuti sosial media kami: Instagram: / letspray_yt Kritik, Saran dan Kerjasama: [email protected] #DoaSholatJenazah #BacaanSholatJenazah