Jembatan Muneng Miri Jadi Tempat Mesum Dan Minum Minuman Setelah Diresmikan Bupati Sragen Awal Tahun скачать в хорошем качестве

Jembatan Muneng Miri Jadi Tempat Mesum Dan Minum Minuman Setelah Diresmikan Bupati Sragen Awal Tahun

INDONESIA EKSPOSE - JATENG – Jembatan Muneng, Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Setelah diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati beberapa bulan yang lalu, kini disalah gunakan oleh sejumlah remaja sebagai tempat minum – minuman ( Miras ) dan pacaran di malam hari. Jembatan kali tengah atau disebut jembatan Muneng II menghubungkan antara dua Desa yakni Desa Bagor dengan Desa Gilirejo, diharapkan bisa membuka desa terisolasi wilayah barat Waduk Kedung Ombo. Namun kini banyak dikeluhkan sejumlah warga dengan aktivitas pemuda pemudi yang melakukan kegiatan malam hari di jembatan tersebut. Pantauan Indonesia Xpose dilokasi kolong jembatan Muneng, terdapat sejumlah botol air mineral berisi sisa minuman keras ( Ciu ), dan beberapa pecahan kaca botol alkohol bermerk, tidak hanya itu di tiang jembatan juga terlihat gambar - gambar senonoh milik laki laki dan prempuan serta tempat untuk nongkrong dan berbuat mesum. Wasiyo (60) warga Genengsari Rt 08, Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang kebetulan melintas di bawah jembatan. Pada wartawan menyampaikan bahwa di Jembatan Muneng banyak digunakan sebagai tempat kegiatan yang meresahkan warga sekitar,”Seringnya itu malam minggu pada ketipungan dan gitaran sampai pagi, banyak yang main kesini setelah jembatan ini dibangun. Kadang ada botol ciu dan botol minum mimunan lainnya yang sering mereka minum disitu,” jelasnya. Tidak hanya itu, Wasiyo yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari lokasi jembatan Muneng dua tersebut sangat mengeluhkan aktivitas muda – mudi dari malam hari hingga pagi hari. Dirinya sangat terganggu ketika jam istirahatnya dirumah,”Ya karena rumah saya dekat jadi kalo saya tidur dirumah saya sendiri kayak gak tenang, soalnya pada wer weran motor. Kadang saya berangkat ke tegal pagi hari masih banyak yang tidur di jembatan ini, baik laki laki maupun wanita,” keluhnya. Wasiyo juga menyampaikan bahwa warga hendak melarang dan memberi himbuan kepada muda – mudi agar tidak melakukan hal yang menganggu masyarakat ketika malam hari, namum hal tersebut dibatalkan dengan alasan takut terjadi salah paham antar warga,”Wah tidak berani, nanti warga mengingatkan takutnya salah paham mas, namanya anak muda lagi terpengaruh minuman keras. Kayaknya mereka dari luar desa bagor mas yang sering nongkrong disini, kalo ada pihak kepolisian yang bisa menindak tegas disini saya sebagai warga malah seneng mas karena ini sudah menganggu istirahat warga di malam hari,” ujarnya. Terpisah, Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan ditemui Tepianindonesia.com menyampaikan akan menindak lanjuti keluhan masyarakat,”Nanti akan kami tindak lanjuti mas, menindak sesuai dengan undang undang apa lagi nanti ditemukan minum minuman keras akan dikenakan perda miras kabupaten sragen,”bebernya #PEMKABSRAGEN #POLRESSRAGEN #POLSEKMIRI #INFOSRAGEN #WADUKKEDUNGOMBO #JEMBATANMUNENG2