У нас вы можете посмотреть бесплатно Ayah Rainey, Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Demo George Floyd di AS Ungkap Kondisi sang Anak или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial sebuah foto yang menunjukkan seorang pria dengan tato peta Indonesia melempar benda ke kaca sebuah bank. Pria tersebut adalah Rainey Dika Backues diduga terlibat kerusuhan terkait George Floyd di Kota Philadelphia AS. Sang ayah, Lindy Backues atau Kang Jaja ikut buka suara. Kang Jaja meminta maaf dan turut bertanggung jawab atas nama keluarganya melalui sebuah video. Kang Jaja menyebut, Rainey atau Dika memiliki hobi fotografi. "Hobi si rainey atau si Dika itu adalah fotografi." Dika berada di sana lantaran sedang mengambil foto, bukan ikut dalam aksi kerusuhan. "Dia tidak terlibat dalam kerusuhan atau apa, karena itu bukan niatnya dan minatnya." Saat sedang mengambil foto, Dika bertemu dengan beberapa orang yang mengeluh. "Dia di sana foto-foto, ketemu beberapa orang dan mereka sudah mulai mengeluh." Emosi Dika kemudian terbawa arus, terlebih ia pernah mengalami bersinggungan dengan oknum polisi yang berlebihan di Philadelphia. "Apalagi Dika ini pernah mengalami oknum-oknum polisi yang pernah agak berlebihan di Phidelphia ini. Terus terang dia bilang emosinya mulai terbawa arus,"ucap Kang Jaja. Dikutip dari Instagram VOA Indonesia, Kang Jaja mengatakan, dia WN Amerika. Kang Jaja menyebut tidak ada niat mencemarkan nama Indonesia. Ia juga mengatakan saat ini banyak orang yang salah tafsir atas kelakuan anaknya. Banyak orang di media sosial yang menghakimi anaknya. Sang ayah juga mengatakan pihaknya siap menerima konsekuensi, namun bukan di Indonesia. Sebab peristiwa itu terjadi di Amerika dan Dika juga bukan WNI. Kang Jaja mengatakan, sudah tugasnya untuk meluruskan jalan sang anak. Namun ia juga harus membesarkan hatinya. "Sebagian dari tugas saya adalah meluruskan jalannya, tapi saya juga harus menyegarkan dan membesarkan hatinya." Kang Jaja menyebut sang anak kini sedang dalam kondisi yang tidak baik. "Dia agak down sekarang." Ia kemudian meminta maaf atas perbuatan sang anak. "Kami harus bertanggung jawab, kami tidak bersembunyi, kami tidak menutupnya, kami manusia yang belum sempurna, tolong dimaafkan." (Tribun-Video.com/RatuSejati)