У нас вы можете посмотреть бесплатно CONSCIOUS MARRIAGE, MEMBANGUN RUMAH TANGGA TANPA DRAMA (Part I) | Rani Anggraeni Dewi, MA или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Nikah sejatinya kebutuhan dari dalam diri kita, bukan didorong oleh faktor luar/eksternal: karena umur, dijodohkan, cinta, dorongan tradisi-budaya, atau agama untuk halalkan hubungan. Semua dorongan ini tak salah. Tapi tak cukup untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Kita perlu bertanya pada diri dan pasangan, untuk apa menikah? Dengan pertanyaan ini, kita sudah mulai membangun nikah berkesadaran (conscious marriage). Apa itu conscious marriage? Modal apa saja yang dibutuhkan untuk membangun conscious marriage? Hampir 90 persen permasalahan, frustasi, drama, konflik dalam pernikahan itu berakar dari kebutuhan psikologis kita yang tak terpenuhi di masa kanak. Dengan pernikahan, kita berharap kebutuhan psikologis itu terpenuhi. Tiap orang punya kebutuhan psikologis masing-masing. Seperti apa kebutuhan psikologis itu? Semua pertanyaan ini akan dijawab oleh konsultan pranikah, terapis hubungan pasangan, pendiri yayasan Indonesia Bahagia, dan trainer living values education: Ibu Rani Anggraeni Dewi, MA.