У нас вы можете посмотреть бесплатно membuat Etanol Bahan Bakar Kompor dari Limbah Buah dan Sayur или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
CARA KERJA ALAT Pada skala kecil, dengan paket alat Biodigester Ethanol BE 1000 L berikut ini adalah cara sederhana menghasilkan bahan bakar nabati (bakarti cair), biogas dan pupuk 1. Sampah dan limbah buah, segera giling dengan penghancur sampah FMM 1200 ML agar lumat menyerupai bubur. Hasil bubur ( lembek) segera diperas dengan kain ( bahan kaos). Untuk pertama kalinya isi penuh dengan 1000 liter. Tiap 100 kg limbah buah menghasilkan 80 liter air perasan untuk dimasukan ke reaktor fermentasi BE 1000 L. 2. Sampah atau limbah yang mengandung gula (glocosa) berasa manis (berupa buah-buahan seperti jeruk, papaya, buah maja atau brenuk, nanas, sisa juice, sisa kopi manis, tetes tebu, nira aren, semangka) ideal bila perlakukan secara terpisah. Pemisahan proses bertujuan agar perolehan bahan bakar kadar tinggi akan lebih efisien dengan dibanding penggunaan bahan bakar biogas pada proses penyulingan (destilasi). Namun dalam keadaan tidak memungkinkan, pencampuran aneka buah tetap menghasilkan rendemen alkohol. 3. Hancurkan 1 sendok NPK, dan 5 sendok ragi ( sacharomices cerivisiae) yang terdapat pada Aktivator (GP1) lalu tambahkan ke tiap hasil perasan sampah sayuran dan buah. 4. Aduk hingga rata campuran bahan itu dan masukan drum fermentasi ( fermentor BE 1000 liter), tambahkan aktivator Green Phoskko (GP-1) biarkan terfermentasi dalam kondisi tertutup selama minimal 5 hari. GP1 adalah konsorsium mikroba unggulan (bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur), merombak bahan organik itu menjadi alkohol. 5. Pada hari ke 5, sudah mulai bisa diisi substrat harian sebanyak 100 liter. Segera pindahkan limbah padat dan cairan overflow, setelah hasil fermentasi itu, ke dalam drum destilasi (destilator) per 16 liter hingga habis umumnya dalam 60-90 menit. Tambahkan lagi tiap 16 liter, sesuai kapasitas destilator. . 6. Bioethanol kadar tinggi adalah bahan bakar nabati (BBN) atau bakarti, mudah menguap, agar disimpan dalam jerigen yang tertutup rapat. Bakarti dapat digunakan pada kompor (burner), campuran bensin, bahan bakar mesin ( generator, engine penggerak) maupun perlengkapan kesehatan, sterilisasi suntik dan aneka kegunaan di industri kometik dan kesehatan. 7. Subtrat sisa pembuatan ethanol masukan kedalam biodigester akan menghasilkan biogas bagi pemanasan dalam kegiatan penyulingan ( destilasi). https://kencanaonline.com/index.php?r...