У нас вы можете посмотреть бесплатно Madas Orasi Di Polsek Gubeng Ketua Tindak Tegas Oknum Satpol PP или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Ketua DPC Madas Tambaksari, H. Dofir SH, saat diwawancara di tempat orasi / Inuk, S. D. aliansiberita.web.id Surabaya – Organisasi Masyarakat Madura Asli (Ormas Madas) melakukan orasi di depan Polsek Gubeng. Orasi dilakukan untuk menuntut tanggung jawab kepada Pemkot Surabaya, terkait oknum Satpol-PP yang arogansi kepada 1 anggota Madas. Akibat termos pengambilan PKL saat aksi relokasi Pedagang di Jl. Karang Menjangan, Surabaya. Madas bersama Anggota Gubeng, Tambaksari melakukan orasi di Polsek Gubeng / I, S. D. Hadir dalam orasi, Ketua DPC Madas Tambaksari, H. Dofir, SH menuturkan, hari ini kami melakukan orasi didepan Gedung Polsek Gubeng. Menuntut keadilan kepada anggota Madas yang telah didiskriminasi oleh Oknum Satpol PP Pemkot Surabaya. “Orasi kami lakukan untuk menindaklanjuti kejadian di Polisi Sektor Kecamatan Gubeng yang kami buat untuk hari ini, terkait salah satu anggota kami yang menjadi korban arogansi oknum Satpol PP Pemkot Surabaya. Kami meminta Polsek Gubeng menindak tegas kasus ini, ” tuturnya. Menurutnya, setelah kami melakukan mediasi dengan Polsek Gubeng. Hasilnya, orasi yang kami buat hari ini dilimpahkan ke yang bersangkutan. “Setelah orasi ditanggapi ke Polsek Gubeng, Jumat ini kita minta pertanggung jawaban kepada pemangku pejabat Surabaya. Dengan ini, Pemkot Surabaya harus mendidik anggotanya agar tidak anarkis,” terangnya. Jum’at (01/06/2024) Lanjutnya, dilapangan sudah diketahui, anggota tidak tahu mana aturan Perda mana aturan Pidana. Mereka (Satpol-PP.red) pukul rata, tidak ada komunikasi yang baik. Anggota Madas datang saat relokasi, hanya untuk pendampingan bukan untuk meninggalkan gap. Seolah-olah tidak ada Juklak (penunjuk pelaksanaan). “Harapannya, selaku Pemerintah yang baik lakukanlah yang baik. Harus diberlakukan aturan yang baik. Langkah untuk menegur harus dengan langkah yang baik. Penerapan yang dibawa harus diperhatikan, diberikan pemberitahuan sebelumnya. Bukan seperti yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Pemkot Surabaya, arogansi kepada anggota,” ungkapnya. “Jika Jumat ini tidak mendapatkan hasil yang mufakat atau tindakan yang nyata. Maka, kami akan datangkan anggota dari DPC seluruh Surabaya. Kami akan menerjunkan sekitar ratusan personil Madas seluruh Surabaya, untuk mengorasi Pemkot Surabaya selama sehari,” tambahnya. Ketua DPC Madas Tambaksari didampingi Anggota DPC Gubeng, Anggota DPC Tambaksari, Anggota DPC Surabaya dan anggota / I, S. D. Ditempat yang sama, Anggota Madas DPC Gubeng, Firdaus didampingi Ketua Madas DPC Tambaksari, H. Dofir, S. H dan Anggota Madas DPC Surabaya, Eva menambahkan, kami menuntut keras atas perilaku oknum Satpol-PP yang telah mengambil salah satu termos. Selain itu bersikukuh untuk menuntut hak-hak suami kami, disini membawa harga diri orang Madura. “Pagi ini, kami berada di Polsek Gubeng, untuk menuntut meminta keadilan kepada aparatur pemerintah. Meminta kepada Polsek Gubeng untuk menegakkan keadilan kepada anggota kami yang sudah didiskriminasi. Untuk Pemkot Surabaya, kami meminta agar saudara kami bisa berdagang, dikembalikan seperti dulu,” pungkasnya. (I, S. D)