У нас вы можете посмотреть бесплатно ®️🔴 100 RIBU ORANG SUSAH DAPAT RUMAH SUBSIDI AKIBAT TERLILIT UTANG❗MENKEU PURBAYA USUL 'DIPUTIHKAN' или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat ada lebih dari 100 ribu orang yang sulit memiliki rumah subsidi karena terlilit utang di bawah Rp 1 juta dan terjadi kemacetan bayar. Dikutip dari Tribunnews, akibat utang tersebut, para calon penerima rumah subsidi terhalang oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Padahal, mereka sebenarnya layak mendapatkan rumah subsidi. Mereka pun jadi tidak bisa mengakses KPR rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). SLIK merupakan sistem informasi yang dikelola oleh OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan. SLIK dapat dimanfaatkan lembaga keuangan antara lain untuk proses penyediaan dana, penerapan manajemen risiko kedit atau pembiayaan, serta penilaian kualitas debitur. Mengetahui hal ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berpeluang mendorong adanya pemutihan atau dihapus bagi calon debitur yang hanya memiliki tunggakan kecil di bawah Rp 1 juta. "100 ribu lebih artinya kalau diputihkan di bawah Rp 1 juta dan katanya pengembangnya mau bayar, itu bagus," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025) malam. Namun, keputusan tersebut akan dibahas lebih lanjut melalui pertemuan antara Purbaya, BP Tapera, dan OJK. Purbaya berencana meminta data lengkap dari Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho pada Senin, 20 Oktober 2025, terkait 100 ribu calon debitur yang terhambat itu. "Saya akan cek dulu betul enggak 100 ribu? Kalau betul ya kita eksekusi. Kalau dia ngibul, dia yang dieksekusi nanti," ujar Purbaya diikuti tawa. Setela itu, pada Kamis, 23 Oktober 2025, ia berencana bertemu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas mengenai ini. Dalam kesempatan sama, Heru Pudyo Nugoroho memastikan pihaknya akan menelusuri lebih dalam data calon debitur yang terhambat oleh sistem SLIK. "Nanti kami teliti [utangnya] di bawah Rp 1 juta apa enggak, tapi yang jelas ada 111 ribu data yang masih belum diproseskan lebih dari 6 bulan yang ada di sistem kami. Nanti kami dalami yang daftar belum diproses OJK," kata Heru. #purbaya #pemutihan #rumah #subsidi #terlilit #utang #hutang #bank #menkeu #menteri #keuangan #PurbayaYudhiSadewa #beritaartis #beritaartisterbaruhariinidiindonesia #beritaartishariini #beritaartisindonesia #beritaartisterkiniindonesia #hotseleb #gosip #gosipceria #gosipartisindonesiahariiniyangterbaru #MataLokalMenjangkauIndonesia Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/ Simak Video Viral lainnya https://pontianak.tribunnews.com/topi... Program: - Host: - Editor Video: Tito Ramadhani Uploader: - Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaLd... Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Follow us: Instagram: / tribunsingkawangofficial Facebook: / tribunsingkawangupdate Twitter: / tribunpontianak TikTok: / tribunsingkawang Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.