У нас вы можете посмотреть бесплатно Mustofa Helmy: Separuh Abad Mengukir Aksara, Dari Jurnalis Perang ke Penjaga Pena Aswaja. или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Media Massa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah perjuangan Nahdlatul ulama. Sejak kelahirannya, Nahdlatul Ulama memandang media massa sebagai sarana penting penyaluran dakwah yang diperkuat oleh tradisi menulis dari para ulama. sejarah mencatat NU pernah menerbitkan Media massa seperti Tashwirul Afkar, Swara Nahdlatoel Oelama, Oetoesan Nahdlatoel Oelama, , hingga koran Duta Masyarakat di era 1960-an. hal itu, membuktikan bahwa pena telah menjadi senjata dan medan perjuangan dakwah NU. Dari situlah lahir sejumlah aktivis dan tokoh NU menggeluti dunia jurnalistik hingga menjadi legenda pers Indonesia. ada Mahbub Djunaidi, sang "Pembangkang yang Santun," Said Budairi, yang menjaga muruah pers Islam, dan Adnan Baidowi, yang meneruskan semangat kritis namun juga santun itu. Mereka adalah pejuang pena yang memastikan ghirah jurnalistik NU tidak pernah padam. Hari ini, masih ada sosok yang memilih jalan sunyi: ia adalah Mustofa Helmy, atau yang akrab disapa Cak Mus. Jurnalis istiqomah yang menambatkan dirinya pada khazanah NU, menjaga agar Risalah terus sampai kepada umat. Kisah seorang santri, yang membuktikan bahwa integritas, bukan popularitas, adalah warisan sejati seorang Legenda Jurnalisme. ----- Untuk mendapatkan informasi seputar NU, atau kajian kitab kuning dari kiai-kiai NU, silakan follow akun: IG: / tvnu.id Youtube: / tvnuid Facebook: / tvnu.id Twitter: / tvnu_official Tiktok: / tvnu_official #NahdlatulUlama #TVNU #NU