У нас вы можете посмотреть бесплатно 'Semangka': Tentara mata-mata yang membantu pemberontak pro-demokrasi Myanmar или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Militer Myanmar yang dulu tangguh kini retak dari dalam—digerogoti oleh mata-mata yang diam-diam bekerja untuk pemberontak pro-demokrasi. Mereka dikenal sebagai "semangka". Investigasi #BBCEye mengungkap mengapa mata-mata pemberontak dalam militer ini siap mempertaruhkan segalanya. BBC Eye masuk ke dalam "unit semangka" untuk mengungkap bagaimana jaringan mata-mata ini membantu perlawanan pasukan pro-demokrasi bersenjata mencapai hal yang tak terpikirkan. Hampir empat tahun sejak merebut kekuasaan melalui kudeta, militer Myanmar kini hanya memiliki kendali penuh atas kurang dari seperempat wilayah negara tersebut. Suara dan nama semua "semangka" telah disamarkan demi keamanan. Investigasi data dilakukan oleh Tim Verifikasi Data BBC. Unit Daeva - 01:43 Unit "Semangka" - 03:16 Pasukan bawah tanah Daeva di Yangon - 05:26 "Semangka" baru - 09:17 Pertarungan di jembatan - 12:01 Militer mundur - 15:01 Tentara yang membelot- 15:45 "Semangka" di kamp pemberontak - 17:26 Daeva bersiap menyerang Yangon - 20:16 Di mana mereka sekarang? - 22:53 #investigasibbc #bbceye #myanmar #bbcworldservice ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram: / bbcindonesia ▪️ Twitter: / bbcindonesia ▪️ Facebook: / bbcnewsindonesia #bbcindonesia