У нас вы можете посмотреть бесплатно STS 26, BELAJAR MATI DARI TIDUR DAN RAIHLAH REZEKI MAU,UD или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
#AbahSetu #MDNH #admin082124300402 Ungkapan "Belajar mati dari tidur dan raihlah rezeki mau, ud" menurut AbahSetu mengandung makna mendalam yang mengajak kita untuk merenungkan kehidupan dan kematian melalui perspektif spiritual. 🛌 Tidur sebagai Persiapan Menuju Kematian Dalam ajaran Islam, tidur sering dianalogikan dengan kematian. Allah berfirman dalam QS Az-Zumar ayat 42: "Allah yang mematikan jiwa ketika tiduran dan yang menghidupkan jiwa ketika terbangun." Hadis Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa sebelum tidur: "Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup." Begitu pula doa saat bangun tidur: "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali." Doa-doa ini mengingatkan kita bahwa tidur adalah momen di mana ruh kita seolah "dipisahkan" dari tubuh, mirip dengan proses kematian. Oleh karena itu, tidur seharusnya menjadi waktu untuk introspeksi dan persiapan menghadapi kematian. Rezeki yang Sesungguhnya Mengenai "raihlah rezeki mau, ud", ini mengingatkan kita bahwa rezeki bukan hanya soal materi, tetapi juga spiritual. Rezeki yang sejati adalah kedamaian hati, ketenangan jiwa, dan keberkahan dalam hidup. Dalam konteks ini, AbahSetu mungkin mengajak kita untuk memahami bahwa dengan merenungkan tidur sebagai persiapan kematian, kita dapat lebih menghargai hidup dan mencari rezeki yang membawa keberkahan, bukan sekadar mengejar materi semata. Introspeksi dan Persiapan Diri Tidur seharusnya menjadi momen untuk merenung, bertaubat, dan mempersiapkan diri menghadapi kematian. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bijaksana, menghargai setiap detik, dan berusaha untuk selalu dekat dengan Allah. Semoga penjelasan ini memberikan pencerahan dan menginspirasi kita untuk lebih mendalami makna tidur dan hidup dalam perspektif spiritual.