PAGELARAN WAYANG GOLEK SATRIA PININGIT eps.1 - DALANG DADAN SUNANDAR SUNARYA PGH3 скачать в хорошем качестве

PAGELARAN WAYANG GOLEK SATRIA PININGIT eps.1 - DALANG DADAN SUNANDAR SUNARYA PGH3

PAGELARAN WAYANG GOLEK SATRIA PININGIT - DALANG DADAN SUNANDAR SUNARYA PGH3 AKSI MELAYANI INDONESIA DALAM RANGKA HARLAH PKB KE 23 LOKASI : PAEPOKAN GIRIHARJA BANDUNG TGL : 23/07/2021 SINOPSIS : Sesi 1 Sawarga maniloka yang dipimpin oleh sanghyang otipati jagatnata atau batara guru kedatangan Semar Badranaya atau sanghyang Ismaya dan Togog Tejomantri atau sanghyang Antaga yang sekaligus keduanya adalah Kakak Kandung Batara Guru. Semar dan togog menemui batara guru untuk mengutarakan maksud tujuan mereka yaitu mengenai permasalahan yang terjadi di dunia marcapada tentang wabah penyakit yang melanda tatar negara di dunia, sekaligus menuntut tanggung jawab dan penyelesaiannya. Dialog alot terjadi di sawarga maniloka disisipi filsafat nasehat Yang pada akhirnya Batara guru berkata bahwa semar harus menyerahkan Pusaka Layang Jamus kalimusada yang dipegangnya kepada SATRIA PININGIT seorang tokoh yang dilahirkan sebagai Pemimpin yang adil dan bijaksana, yang akhirnya nanti akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dunia. Semar tersadar dan akhirnya setelah berembuk dan membuat rencana , semar kembali ke dunia ditemani oleh adiknya Togog tejomantri. Sesi ke 2. Dalam aksi melaksanakan rencananya mencari SATRIA PININGIT semar mendirikan kerajaan didalam wilayah kerajaan Astina pura. Semar beralih rupa menjadi Raja di kerajaan tersebut dan Togog sebagai Patihnya. Kendala atau masalah awal yaitu dengan datangnya tokoh angkara murka penjelmaan sanghyang Rancasan yg notabene adalah kakak tertua dari semar, togog tejomatri dan batara guru. Tokoh Angkara murka tersebut berusaha merebut Pusaka layang Jamus Kalimusada dan meng gagalkan rencana Semar Badranaya. Terjadi pertarungan antara tokoh angkara murka dengan Patih kerajaan yaitu togog tejomantri, namun sang Patih bisa dikalahkan dan melarikan diri ke sawarga Maniloka. Semar sebagai Raja akhirnya turun langsung menghadapi Angkara murka dan akhirnya berhasil mengalahkan tokoh tersebut dengan senjata Pusaka Layang Jamus kalimusada hingga tercerai berai menjadi pecahan sinar merah. Dalam rentang waktu selanjutnya Cepot dan Dawala yang pergi dari Astina karena kondisi yang carut marut, terjadi kekacauan dimana mana merasa risau apalagi sang Ayah hilang dari Desa nya. Dalam pencarian dan pengembaraan Cepot dan Dawala sampai ke kerajaan yg dipimpin oleh Raja jelmaan semar terjadi dialog lucu dan kocak disana, yang pada akhirnya Cepot diberi jabatan menjadi Ksatria pengganti Patih di kerajaan tersebut. Sesi 3. Berita adanya kerajaan baru yang berdiri di dalam kerajaan Astina membuat marah para petinggi dan raja di astina. Para petinggi kerajaan Astina yaitu para Kurawa akhirnya turun ke kerajaan tersebut menuntut Raja jelmaan semar bertanggung jawab dan menanyakan maksud tujuan mendirikan kerajaan didalam kerajaan, Dialog yg tidak memenuhi mufakat berujung pada pertarungan para petinggi yang membawa pasukan Buta Buta melawan Patih kerajaan ksatria jelmaan Astrajingga atau Cepot dan ksatria Dawala, semua pasukan Dari Kurawa berhasil dikalahkan. Sesi 4. Pandawa pun turun ke kerajaan tersebut dengan maksud yang sama menuntut kerajaan tersebut, sama halnya dengan para kurawa terjadi dialog yang alot, Raja yang dalam rangka mencari SATRIA PININGIT tetap bertahan dan akhirnya terjadi pertarungan antar patih dan PANDAWA, satu persatu ksatria Pandawa Gugur, Bima ,Arjuna Nakula dan Sadewa, hingga tinggal Raden Yudistira Sulungnya Pandawa atau kakak tertua Pandawa. Dengan semangat pantang menyerah dan gigihnya Raden Yudistira tetap Bertarung, hingga akhirnya sang Raja Menawarkan untuk berdamai, sekaligus menawarkan bisa menghidupkan salah satu ksatria adik yang paling disayang Yudistirta mengatakan adik yg paling disayang yaitu Raden Arjuna, tapi lebih memilih Nakula atau Sadewa yang dihidupkannya karena tidak adil jika yang hidup hanya dari saudara satu ibu, karena yudistira Bima dan Arjuna adalah dari Ibu Dewi Kunti Nalibrata sedangkan Nakula dan Sadewa Dari Ibu Dewi Madrim, akhirnya Kesepakatan terjadi.. Namun sang raja yang melihat jiwa ksatria rasa Adil Raden Yudistira akhirnya memilih menghidupkan semua Ksatria , dan menyerahkan Pusaka Layang jamus Kalimusada kepada RAden Yudistira sekaligus membuka penyamaran Dirinya sebagai Lurah Semar Badranaya. Jangan lupa untuk bergabung dengan group Facebook PGH3 Channel untuk memberikan dukungan, saran & kritik untuk membangun PGH3 Channel lebih aktif lagi upload Video Wayang Golek fullnya dan bisa juga upload kenangan bersama Crew PGH3 :   / 23127.  . dan untuk mengetahui jadwal acara pagelaran Wayang Golek PGH3 bisa di cari di halaman Facebook Dadan Sunandar Sunarya :   / dadansunandars   #kututut #dadansunandar #putragiriharja3 Untuk Job Pagelaran Wayang golek bisa di hubungi langsung ke Manajemen PGH3 : Neng Wayang dengan no : 081320207341 Pak Djajang Rukmana dengan no WA : 082295013345