У нас вы можете посмотреть бесплатно 3 Ilmu Keuangan dari Al-Qur’an Yang Jarang Diajarkan или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dalam dunia ekonomi yang semakin kompleks, prinsip kejujuran dan transparansi dalam transaksi keuangan menjadi hal yang sangat penting. Tanpa keduanya, tak hanya merugikan individu, tapi juga bisa mempengaruhi sistem keuangan secara keseluruhan. Baik itu dalam jual beli barang, investasi, atau transaksi bisnis lainnya, menjaga integritas dalam setiap transaksi adalah kunci utama untuk menciptakan hubungan yang sehat antara penjual dan pembeli. Kejujuran dan transparansi dalam berbisnis juga berperan besar dalam membangun kepercayaan. Dalam ekonomi global yang penuh dengan informasi dan pilihan, kepercayaan adalah aset yang tak ternilai. Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi individu, tapi juga menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan seimbang. Dengan menepati janji, memberikan informasi yang jelas, dan mencatat setiap transaksi dengan jujur, kita bisa menghindari potensi konflik dan kesalahpahaman yang sering terjadi dalam transaksi keuangan. Video ini membahas lebih dalam tentang bagaimana transaksi yang transparan dan jujur tidak hanya mendatangkan manfaat pribadi, tetapi juga memberi dampak positif pada masyarakat dan sistem ekonomi yang lebih luas. Menjaga etika dalam transaksi keuangan adalah bentuk tanggung jawab sosial yang harus dipahami oleh setiap individu dalam dunia bisnis. Daftar Surat Yang Dibahas: 1. Al-Baqarah 267-273 Ayat-ayat ini berbicara tentang kewajiban memberikan nafkah kepada orang yang membutuhkan, dengan syarat bahwa yang diberikan adalah barang atau harta yang baik, bukan barang yang buruk atau tidak berharga. Ayat-ayat ini juga mengingatkan agar niat memberikan nafkah bukan karena riya atau pamer, tetapi semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berharap pahala dari-Nya. 2. At-Taubah 60 Ayat ini menjelaskan delapan golongan yang berhak menerima zakat. Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang mampu, dan ayat ini memberikan petunjuk yang jelas tentang siapa saja yang berhak menerima zakat. Delapan golongan ini meliputi fakir, miskin, amil zakat, orang yang ingin memerdekakan diri, orang yang berhutang, orang yang berjuang di jalan Allah, dan musafir. 3. Al-Baqarah 219 Ayat ini menyatakan bahwa meskipun khamar dan perjudian memiliki beberapa manfaat bagi sebagian orang, tetapi dosa yang ditimbulkan dari keduanya jauh lebih besar. Oleh karena itu, umat Islam dilarang untuk terlibat dalam keduanya. Selain itu, ayat ini juga memberikan petunjuk tentang kewajiban nafkah dan memperjelas bahwa umat Islam harus mendahulukan kepentingan orang lain. 4. Al-Isra 26-27 Ayat ini menekankan kewajiban untuk memberikan hak-hak orang lain, khususnya kerabat dekat, orang miskin, dan musafir. Selain itu, ayat ini juga melarang pemborosan dan menjelaskan bahwa orang yang memboroskan hartanya akan dianggap seperti setan, yang ingkar terhadap Tuhan. 5. Al-Baqarah 275-279 Ayat-ayat ini secara tegas melarang praktik riba dan menekankan pentingnya taubat bagi mereka yang terlibat dalamnya. Riba adalah praktik yang merugikan orang lain, dan Allah memberikan peringatan keras terhadap mereka yang terlibat dalamnya. Namun, bagi mereka yang bertobat dan berhenti dari riba, Allah memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. 6. Al-Imran 130 Ayat ini kembali mengingatkan umat Islam agar menjauhi riba, yang dapat menambah dosa, dan mendorong untuk bertakwa kepada Allah agar memperoleh keberuntungan yang sejati. 7. Al-Baqarah 282 Ayat ini mengatur tentang kewajiban mencatat transaksi utang-piutang dalam Islam. Hal ini bertujuan untuk menghindari perselisihan di masa depan dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat mendapatkan hak-haknya secara jelas dan adil. 8. Al-Mutaffifin 1-3 Ayat ini mengecam tindakan curang dalam transaksi, khususnya dalam hal menakar atau menimbang. Allah menegaskan bahwa orang yang curang dalam hal ini akan mendapatkan kecelakaan dan azab yang berat. 👇 Jangan lupa simpen video ini kalau lo butuh disuntik semangat kapan aja ✅ LIKE video ini kalau lu ngerasa relate 🔁 SHARE ke temen lo yang ngerasain hal yang sama 📥 SUBSCRIBE biar gak ketinggalan konten menarik lainnya 🌱 JOIN MEMBERSHIP buat support Channel ini & Bergabung dengan komunitas Thinkers Club Follow kami di Instagram & TikTok! Instagram: / waktuberfikir TikTok: / waktu.berfikir #kejujuran #transparansi #bisnisadil #etikaekonomi #transaksi #keuangan #integritas #bisnissyahariah #kepercayaan #duniaekonomi #pendidikanekonomi #solusikeuangan #keuangansehat