У нас вы можете посмотреть бесплатно AS GEMPUR SITUS NUKLIR IRAN 22-06-2025 или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Pada tanggal 22 Juni 2025, Amerika Serikat melancarkan serangan militer terhadap situs-situs nuklir Iran, menandai eskalasi signifikan dalam konflik regional yang sudah memanas antara Israel dan Iran. Berikut kronologi peristiwanya: Latar Belakang: Peningkatan Ketegangan: Sebelum serangan AS, ketegangan antara Israel dan Iran telah meningkat tajam. Israel telah melancarkan serangkaian serangan terhadap program nuklir Iran dan target militer lainnya sejak 13 Juni 2025, dengan alasan Iran semakin dekat untuk mendapatkan senjata nuklir. Iran, yang bersikeras program nuklirnya untuk tujuan damai, telah membalas dengan serangan rudal balistik ke Israel. Peran AS: Awalnya, AS menunjukkan sikap menjauh dari serangan Israel, namun Presiden Donald Trump kemudian mengisyaratkan keterlibatan AS yang lebih besar, dengan mengirimkan lebih banyak pesawat militer dan kapal perang ke wilayah tersebut. 22 Juni 2025 - Pagi Hari: Serangan AS Diluncurkan: Pada Minggu pagi, 22 Juni 2025 (waktu setempat), militer AS melancarkan serangan terhadap tiga situs nuklir utama Iran: Fordow: Fasilitas pengayaan uranium bawah tanah yang dijaga ketat. Presiden Trump mengklaim Fordow "musnah" setelah dijatuhi "muatan penuh BOM" (diduga bom GBU-57A/B MOP seberat 30.000 pon). Natanz: Fasilitas pengayaan uranium utama Iran. Laporan menunjukkan Natanz mengalami kerusakan signifikan. Isfahan: Lokasi situs nuklir lainnya yang juga menjadi target. Pernyataan Trump: Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa serangan AS "sangat sukses" dalam menghancurkan fasilitas nuklir Iran dan memperingatkan Iran agar tidak melakukan pembalasan, menyatakan "ingat, masih banyak target tersisa." Koordinasi AS-Israel: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji keputusan "berani" Trump dan menyatakan bahwa Israel dan AS bertindak dalam "koordinasi penuh." Metode Serangan: Serangan dilaporkan melibatkan penggunaan pembom B-2 Spirit yang menjatuhkan bom "bunker buster" GBU-57A/B MOP, serta rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal selam. Setelah Serangan: Reaksi Iran: Menteri Luar Negeri Iran menyatakan serangan AS terhadap "instalasi nuklir damai" Iran akan memiliki "konsekuensi abadi." Iran membalas dengan menembakkan sekitar 20 rudal ke Israel tengah dan utara. Badan atom Iran mengutuk serangan tersebut dan menyatakan tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang ditargetkan. Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan perang sebagai respons atas serangan AS. Iran bersumpah akan melakukan pembalasan cepat dan menegaskan seluruh personel AS sah menjadi target serangan. Reaksi Internasional: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "sangat khawatir" dengan "eskalasi berbahaya" serangan AS, menyerukan de-eskalasi dan pematuhan Piagam PBB. Sejumlah negara Amerika Latin mengutuk serangan AS, sementara yang lain menyuarakan kekhawatiran dan menyerukan perdamaian. Hamas mengutuk "agresi AS yang terang-terangan" terhadap Iran. Para pengamat memprediksi Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara tidak akan tinggal diam usai serangan AS ke Iran. Kekhawatiran Nuklir: Meskipun AS mengklaim menghancurkan fasilitas nuklir, IAEA (Badan Energi Atom Internasional) tidak melaporkan adanya peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang diserang, menunjukkan tidak ada dampak radiologi eksternal pada populasi atau lingkungan. Namun, ada kekhawatiran bahwa serangan ini dapat memicu proliferasi nuklir dan konflik yang lebih luas di masa depan. Peristiwa ini menandai titik balik yang sangat berbahaya dalam dinamika Timur Tengah, dengan AS secara langsung terlibat dalam konflik Israel-Iran dan risiko eskalasi yang lebih parah. #fypshorts #iranvsisrael #news #nukliriran