MENPORA ERICK MINTA MAAF USAI TIMNAS GAGAL, PRESIDEN PRABOWO: COBA LAGI, BUAT PROGRAM LEBIH AGRESIF! скачать в хорошем качестве

MENPORA ERICK MINTA MAAF USAI TIMNAS GAGAL, PRESIDEN PRABOWO: COBA LAGI, BUAT PROGRAM LEBIH AGRESIF!

Erick Thohir, sejak resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 17 September 2025 sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, kembali menjadi pusat perhatian publik. Dari ruang korporasi menuju birokrasi, dari BUMN ke pemuda, dari meja bisnis ke lapangan stadion - perjalanan ini bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi bisa jadi bagian dari strategi besar menuju “Sport Governance Revolution” di era Prabowo-Gibran. Podcast Bukan Kaleng-Kaleng kali ini membuka lembar baru: Apakah isu olahraga dan kepemudaan selama ini dianggap sepele, padahal justru di situlah masa depan bangsa sedang dipertaruhkan? Dari keputusan mengganti Shin Tae yong (STY) dengan Patrick Kluivert, hingga bocoran soal 5 nama calon pelatih baru Timnas? Wah seru nih! Apakah semua ini bagian dari reformasi struktural olahraga, atau justru gejala manajemen krisis yang ditutup narasi perubahan? Kritik publik pun menguat. Dari lapangan hijau hingga linimasa digital, tagar #ETOut misalnya menggema di X (Twitter), TikTok, dan Instagram, mencerminkan ledakan kekecewaan usai Timnas Indonesia gagal menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, di balik sorotan dan sindiran, ada pertanyaan mendasar yang perlu dijawab: Bagaimana Erick Thohir menyeimbangkan politik, profesionalisme, dan idealisme olahraga? Dan sejauh mana ia mampu menjadi jembatan bagi "60 juta" pemuda Indonesia di tengah ekspektasi publik yang kian kompleks? Bersama Jonathan Anggy dan Silvia - PodCast ini mengurai logika birokrasi, kultur kepemimpinan, dan gaya manajemen Erick Thohir. Sejauh mana arah dan komitmen kebijakan olahraga nasional. Karena di balik tawa ringan dan candaan obrolan ini, tersimpan pertanyaan serius rakyat: Untuk siapa sebenarnya olahraga kita dibangun?