У нас вы можете посмотреть бесплатно Ratusan Perwakilan dari 32 Wilayah Adat di Toraja Hadiri 'Toraya Ma'kombongan' di Tammuan Mali или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
#tribuntoraja #beritatoraja #infotoraja #toraja #tanatoraja #torajautara TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, membuka kegiatan Toraya Ma’Kombongan di Gedung Tammuan Mali, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulsel, Selasa (16/12/2025). Kegiatan digelar tiga hari, Selasa-Kamis (16–18/12/2025) ini, dihadiri ratusan orang perwakilan dari wilayah masyarakat adat Toraja. Forum diskusi tokoh Toraja ini dirangkaikan pameran warna warni tenun khas Bumi Lakipadada. Selain dihadiri tokoh adat Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, hadir pula perwakilan dari Kabupaten Mamasa, Sulbar. Mamasa dikenal sebagai Toraja Barat. Selain Zadrak, hadir pula mantan Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, Bupati Mamasa Welem Sambolangi, anggota DPR RI Komisi III dari Partai Demokrat Frederik Kalalembang, unsur forkopimda, para kepala OPD, serta tamu undangan lainnya. Pantauan Tribun Toraja, suasana pembukaan tampak kental dengan nuansa budaya. Para tamu undangan mengenakan busana tenun Toraja dengan dominasi warna kuning, hijau, merah, dan putih, mencerminkan kekayaan identitas budaya lokal. Kegiatan semakin semarak dengan penampilan tari Ma’Dondo asal Simbuang Balepe. Para penari tampil anggun mengenakan busana tenun merah lengkap dengan aksesori khas Toraja, menyita perhatian para peserta dan tamu undangan. Ketua Panitia Pelaksana Toraya Ma’Kombongan, Andarias Lebang, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Toraja, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mendukung capaian program pembangunan daerah dalam empat bidang utama. “Empat bidang tersebut meliputi pendidikan dan kebudayaan, ekonomi dan lingkungan hidup, pariwisata dan kesehatan; serta agama, politik, hukum, dan sumber daya manusia,” ujar Andarias dalam laporannya. Ia menambahkan, kontribusi pemikiran para peserta melalui diskusi-diskusi dalam Toraya Ma’Kombongan diharapkan melahirkan gagasan konstruktif yang sejalan dengan visi Bupati Tana Toraja serta selaras dengan program strategis provinsi dan nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Tana Toraja sebagai bagian dari NKRI dituntut untuk maju secara berkelanjutan melalui pembangunan yang inklusif, kreatif, inovatif, dan tetap berakar pada nilai-nilai budaya,” katanya. Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Daerah hanya berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan Toraya Ma’Kombongan. “Semua keputusan dan hasil Ma’Kombongan ini sepenuhnya berasal dari peserta, baik yang hadir langsung maupun secara virtual. Pemerintah daerah tidak mengintervensi,” tegas Zadrak. Ia juga menyampaikan bahwa pembahasan akan dibagi ke dalam empat komisi, yang pengelolaannya sepenuhnya diserahkan kepada sharing komite, bukan oleh pemerintah. Hasil dari Toraya Ma’Kombongan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan serta menjadi wadah untuk menjawab berbagai kegelisahan dan persoalan sosial yang dihadapi masyarakat Tana Toraja.(*) Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Warna-warni Tenun Toraja Satukan 32 Wilayah Adat Dalam Acara Toraya Ma’Kombongan, https://toraja.tribunnews.com/makale/.... Penulis: Anastasya Saidong Ridwan | Editor: Imam Wahyudi #peristiwatoraja #sulawesiselatan #budayatoraja #sukutoraja #sulawesiselatan #torajahits #torajaviral #makale #rantepao (TRIBUNTORAJA.COM) Update info terkini via http://tribuntoraja.com Follow akun Instagram https://bit.ly/IGTribuntorajanews Follow akun Twitter https://bit.ly/TwitterTribunToraja Follow dan like Fanpage Facebook https://bit.ly/FBTribunToraja