У нас вы можете посмотреть бесплатно 🔴Kasat Narkoba Polres Jakarta Timut Tewas tertabrak Kereta, Begini Suasana Tempat Kejadian Perkara или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Korban yang saat sedang mengenakan sepatu pakaian dinas lengkap (PDL) tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (9/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat mendatangi Makopolres. "Almarhum atau korban adalah Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus, Sabtu (29/4/2023). Belum diketahui pasti kronologis kejadian, namun berdasar hasil penyelidikan sementara Buddy yang menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur selama dua bulan ini bunuh diri. Kini jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan penyebab tewasnya Buddy. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pun tampak berada di lokasi kejadian untuk memimpin olah TKP, namun dia enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi awak media di lokasi. "Patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyelidikan. Untuk motif masih didalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo. Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Diduga Akhiri Hidup, Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Tewas Tertabrak Kereta, https://jakarta.tribunnews.com/2023/0.... Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya