У нас вы можете посмотреть бесплатно KERATON SUCI BULU PITU - KEBUMEN JAWA TENGAH или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
KERATON SUCI BULUPITU Kali ini kita berziarah di keraton suci bulu pitu yang berada di Dukuh Pramenyan, Desa Tunjungseto, Kutowinangun, Kebumen jawa tengah. Sebelum menuju makam terdapat Gapura depan Makam Bulupitu dengan dua pasang pilar tinggi pendek di kiri kanan awal undakan. Tulisan "Kraton Suci Bulupitu" menggantung diantara dua pilar yang tinggi. Di puncak keempat pilar terdapat ornamen kuncup bunga berwarna keemasan.Gunung Bulupitu memang dipercayai sebagai keraton para lelembut dimana Dewi Nawangwulan, adik penguasa Laut Selatan, bertahta. Keraton yang sangat besar itu bisa dilihat oleh Kenthol Surawijaya (Aroeng Binang I) setelah memperistri Dewi Nawangwulan dan dibukakan pintu kajiman oleh sang Dewi.Terdapat setidaknya 232 anak tangga untuk sampai di pintu gerbang yang kedua dengan sebuah pohon Bulu besar di sebelah kanan belakangnya. Sesampainya di puncak Gunung Bulupitu, di sebelah kanan dan kiri ada ruangan bagi peziarah untuk beristirahat, serta musholla kecil. Ada pula undakan ke cungkup Makam Kanjeng Gusti Ayu Dewi Nawangwulan yang diapit makam putranya, yaitu Bagus Klantung dan Bagus Cemeti. Sedangkan makam puterinya, Raden Ayu Isbandiah, tak diketahui. Cungkup Kanjeng Gusti Ayu Dewi Nawangwulan berada di pojok kiri ruang utama Makam Bulupitu, ditutup kelambu tipis merah muda. Jika Dewi Nawangwulan adalah sebangsa lelembut maka makam ini adalah tanda, karena lelembut tidak memiliki wujud yang bisa dikubur. Di atas kijing bertutup kain putih terdapat nampan dan persembahan buah pisang dan bebungaan. Di samping cungkup terdapat lemari pakaian dan wayang Arjuna. Pada dinding terdapat lukisan eyang Aroeng Binang I duduk bertelanjang dada mengenakan kuluk kepala dengan hiasan leher, lengan dan pergelangan, diapit Dewi Nawangwulan yang duduk mengenakan kemben dan Kyai Bagus Klantung yang berpakaian putih dan sorban. makam Raden Bagus Klantung yang berada di sebelah kiri. Kijing makamnya tertutup kain putih bersih, dipayungi rumahan tak beralas dan tak berdinding yang dibalut kain putih. Makam Raden Bagus Cemeti berada di sisi lain, dengan bentuk ruangan maupun makam serta rumahannya sama, hanya karpet tempat peziarah duduk saja yang berbeda. Konon dulunya bulupitu bukan merupakan suatu pegunungan, masih berbentuk dataran dan hutan. Namun ada seorang ayah yang membuang anaknya yang bernama joko sangkrib, joko sangkrib hanya dibekali sebuah blangkon milik ayahnya dan satu buah tongkat untuk membantu berjalan. Joko sangkrib dibuang lantaran memiliki penyakit koreng diseluruh tubuhnya. Setelah di suruh pergi oleh ayahnya, joko sangkrib berjalan dari timur menuju barat tanpa tujuan. Lama berjalan joko sangkribpun lelah, dia memutuskan untuk beristirahat, dan diapun tertidur, lama tertidur joko sangkribpun bangun dan mengetahui bahwa dia berada di lereng pegunungan dan berada dibawah pohon besar yang bercabang tujuh atau pitu (dalam bahasa jawa). Konon yang menjadi pegunungan adalah blangkon ayah joko sangkrib, dan pohon yang bercabang tujuh dan berbulu itu merupakan tongkat yang dibawa joko sangkrib, kemudian dia menamai tempat tersebut dengan sebutan bulupitu. Setelah itu, joko sangkrib berjalan menaiki pegunungan, dan dia melihat ada sebuah bangunan yang tidak begitu megah, joko sangkrib tertarik untuk melihat lebih jelas, dan ternyata itu adalah kraton yang dihuni oleh satu makhluk yang bernama dewi nawang wulan Kemudian joko sangkrib berkenalan dengan dewi nawang wulan, setelah mereka berkenalan mereka sama-sama memiliki keinginan, joko sangkrib menginginkan seluruh tubuhnya menjadi bersih tanpa koreng, sedangkan dewi nawang wulan menginginkan dirinya menjadi manusia. Lalu si joko sangkrib menuruti kemauannya asalkan dia mau menikah dengan joko sangkrib, kemudian dewi nawang wulan menyetujuinya asalkan joko sangkrib mau mandi di sumur yang nawang wulan tunjuk, dan mandilah joko sangkrib di situ, setelah joko sangkrib selesai mandi di sumur tersebut joko sangkrib terkejut melihat bahwa seluruh tubuhnya menjadi bersih tanpa kotoran dan diberi gelar aroeng binang 1 dan sumurnyapun sampai saat ini masih ada.WALLAHUALLAM. dari pernikahan tersebut lahirlah raden bagus klantung dan raden bagus cemeti serta raden ayu isbandiyah. #makamkeramat#keratonsucibulupitu#kebumen