У нас вы можете посмотреть бесплатно Buddha bukan Tuhan, Tuhan bukan Buddha - Tuhan dalam Ajaran Buddha | Rakit Tua или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dukung Raki Tua dengan cara like, Subscribe dan Share, Atau donasi ke https://saweria.co/dukunganku ----------------------------------------------------------------------- Dalam pandangan agama Buddha, Buddha tidak dianggap sebagai Tuhan. Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha, adalah seorang manusia biasa yang mencapai pencerahan atau kebuddhaan melalui usaha sendiri. Buddha mengajarkan bahwa semua makhluk memiliki potensi untuk mencapai pencerahan, asalkan mereka mengikuti jalan yang benar, seperti yang dirumuskan dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan. Dalam ajarannya, Buddha tidak mengklaim dirinya sebagai dewa atau pencipta alam semesta, tetapi lebih sebagai seorang guru yang menunjukkan jalan menuju pembebasan dari penderitaan. Konsep ini berakar pada ajaran dasar agama Buddha, yang menekankan bahwa segala sesuatu tunduk pada hukum sebab-akibat atau karma, dan tidak ada entitas mahakuasa yang mengontrol nasib individu. Dalam konteks ini, manusia bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka sendiri dan akibatnya. Buddha adalah contoh sempurna dari seseorang yang berhasil melampaui siklus kelahiran kembali, dengan menyadari kebenaran mutlak, tetapi beliau tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan orang lain tanpa usaha mereka sendiri. Meskipun Buddha bukan Tuhan, umat Buddha sering menunjukkan rasa hormat dan penghormatan kepada Buddha melalui berbagai ritual, seperti menyembah patung atau gambar Buddha. Hal ini dilakukan bukan untuk meminta berkat atau perlindungan, melainkan sebagai bentuk penghormatan kepada pencapaian spiritual Buddha. Ritual-ritual ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi umat Buddha untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Buddha, yaitu dengan penuh kebijaksanaan, welas asih, dan disiplin. Penyembahan kepada Buddha dalam bentuk penghormatan juga mencerminkan rasa syukur atas ajaran yang telah ditinggalkan Buddha. Ajaran-ajaran ini, yang terangkum dalam Tripitaka, memberikan panduan bagi umat Buddha untuk menjalani hidup yang lebih baik dan mencapai kebebasan dari penderitaan. Dengan demikian, penghormatan kepada Buddha lebih bersifat simbolis dan tidak sama dengan menyembah Tuhan yang mahakuasa dalam agama-agama teistik. Alasan lain umat Buddha menghormati Buddha adalah karena beliau dianggap sebagai Dokter Agung, yang memberikan obat untuk mengatasi penderitaan hidup. Dalam ajarannya, Buddha mendiagnosis penderitaan, mengidentifikasi penyebabnya, memberikan prognosis, dan menawarkan solusi, yaitu Jalan Mulia Berunsur Delapan. Sebagai seorang pemandu spiritual, Buddha memberikan inspirasi dan harapan kepada umatnya untuk mengikuti jalan yang sama menuju kebebasan. Dengan demikian, Buddha tidak dipandang sebagai Tuhan, melainkan sebagai seorang manusia yang telah mencapai kesempurnaan spiritual. Penghormatan kepada Buddha dalam agama Buddha lebih kepada apresiasi atas ajarannya dan upaya untuk meneladani sifat-sifat luhur beliau. Dengan demikian, agama Buddha menekankan pentingnya usaha pribadi dan pengembangan diri dalam mencapai kebahagiaan sejati, tanpa bergantung pada kekuatan eksternal. ----------------------------------------------------------------------- #rakittua #lestarikanajaranbuddha #buddha #buddhism #buddhist