У нас вы можете посмотреть бесплатно HEBOH ❗ Rocky Gerung Bongkar ❗ Kasus Disertasi S3 Bahlil Sedang Dibongkar Oleh Dewan Guru Besar Ui или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
HEBOH ❗ Rocky Gerung Bongkar ❗ Kasus Tesis S3 Bahlil Sedang Dibongkar Oleh Dewan Guru Besar Ui Universitas Indonesia (UI) angkat suara mengenai gelar doktor yang diraih oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Kontroversi ini muncul mengingat Bahlil bisa lulus dengan cepat, sekitar 2 tahun. Padahal untuk meraih gelar tersebut biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun. Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia mengatakan, Bahlil masuk dalam kategori mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) jalur riset. Dengan jalur tersebut memungkinkan Bahlil lulus dalam 2 tahun. "Lulus dalam masa 4 semester dimungkinkan. Pak Bahlil adalah mahasiswa SKSG yang masuk pada 2022 di jalur riset," kata Amelita Amelita menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti jalur riset tidak mengikuti pembelajaran di kelas seperti mahasiswa biasa. Hal itu berbeda dengan jalur course yang harus mengikuti perkuliahan di dalam kelas. "Meski begitu, jalur riset ini cukup berat dilakukan, jika mahasiswa tidak aktif dan disiplin. Dia harus berkomitmen kuat," jelasnya. Sebelumnya, kabar Bahlil mendapat gelar doktor viral di media sosial dan menjadi perdebatan. Aspek yang menjadi sorotan adalah betapa cepatnya Bahlil Lahadalia menyelesaikan pendidikan S3-nya. Dari catatatn PPDikti, Bahlil Lahadalia menyelesaikan program S3-nya hanya dalam waktu 18 bulan. Dilansir dari akun X @ardisatriawan, sidang terbuka ini merupakan bagian dari proses akhir Bahlil dalam memperoleh gelar doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI). "Masuk: Februari 2023, Lulus: Oktober 2024," tulis akun tersebut, dikutip pada Rabu (16/10/2024, sekira pukul 10.00 WIB. Judul disertasi yang diusung Bahlil adalah "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia," dengan Prof. Dr. Chandra Wijaya sebagai promotor dan Dr. Teguh Dartanto serta Athor Subroto sebagai kopromotor.