У нас вы можете посмотреть бесплатно ASAL USUL HARI JADI REMBANG | PERANG MELAWAN VOC BELANDA | RADEN PANJI MARGONO или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Cameraman : Edi Santoso Narasumber : Achmad Rif'an, Suhu Tjoeng, Samuel Subroto, Ilham Sigit Jurnalis : Exsan Ali Setyonugroho Kami Rembang TV mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Rembang ke 284 tahun. Semoga tambah bangkit dan sejahtera. Hari Jadi Rembang tak lepas dari adanya Perang Lasem yang dipimpin oleh Raden Panji Margono, Oei Ing Kiat dan Tan Ke Wie yang berhasil menghancurkan tangsi kompeni VOC belanda pada 27 Juli 1741. #RadenPanjiMargono #PahlawanLasem #GegerPacinan #harijadirembang Sejarah Kawitane Wong Jowo Lan Wong Kanung https://drive.google.com/file/d/1iiXy... Carita Sejarah Lasem & Sabda Badrasanti https://drive.google.com/file/d/1e803... Sejarah Rembang https://drive.google.com/file/d/1GeDl... **** Video berjudul "ASAL USUL HARI JADI REMBANG | PERANG MELAWAN VOC BELANDA | RADEN PANJI MARGONO" dari Rembang TV ini mengisahkan tentang sejarah hari jadi Kabupaten Rembang yang ke-284 tahun, tepatnya tanggal 27 Juli 1741. Hari jadi ini diambil bertepatan dengan momentum Perang Lasem yang dipimpin oleh tokoh pahlawan lokal seperti Raden Panji Margono, Oei Ing Kiat (Tumenggung Widyaningrat), dan Tan Ke Wie. Mereka bersama masyarakat Lasem dan Rembang melakukan perlawanan besar terhadap penjajah VOC Belanda dengan menyerang tangsi militer VOC di Rembang. Perang ini juga dikenal secara nasional sebagai Perang Kuning/ Geger Pacinan dan berlangsung dari 1741 hingga 1750 dengan pola gerilya. Pada tahun 1750 seorang tokoh pesantren bernama Kiai Ali Badawi ikut menggelorakan Perang Sabil, berpidato selepas sholat jum'at di depan jamaah untuk ikut berperang bersama Raden Panji Margono melawan VOC Belanda. Video ini menampilkan diskusi dan refleksi dari beberapa narasumber lokal, termasuk keturunan langsung dari Raden Panji Margono, yang menjelaskan nilai-nilai persatuan dan pluralisme di masa perjuangan tersebut, di mana berbagai elemen masyarakat dari suku Jawa, Tionghoa, dan santri Muslim bersatu melawan penjajahan. Raden Panji Margono digambarkan sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, cenderung dekat dengan rakyat, serta mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan suku dan agama. Selain itu, video ini juga menyinggung tentang pentingnya mengenang sejarah dan perjuangan leluhur supaya generasi penerus tidak melupakan perjuangan tersebut dan mampu mengambil semangat persatuan dan kebersamaan untuk membangun kemajuan daerah Rembang saat ini. Narasumber juga berharap agar pemerintah dan masyarakat terus menggali dan melestarikan sejarah ini sebagai modal sosial dan spirit kebersamaan. Singkatnya, video ini mengangkat tema utama seputar: (1) Penetapan hari jadi Kabupaten Rembang berdasarkan perang melawan VOC Belanda pada 27 Juli 1741. (2) Peran pahlawan lokal seperti Raden Panji Margono dan tokoh lainnya yang memimpin perlawanan. (3) Nilai persatuan, kerjasama antar etnis dan agama dalam perjuangan. (4) Pentingnya menjaga warisan sejarah dan meneladani semangat para pahlawan untuk kemajuan Rembang. (5) Refleksi sejarah sebagai identitas daerah dan sumber inspirasi bagi generasi masa kini. Video berdurasi sekitar 42 menit ini merekam dialog dan narasi dari sejumlah sesepuh dan keluarga pahlawan yang juga mengupas kisah perjuangan Lasem dan Rembang dari sudut pandang lokal yang kaya dan penuh penghormatan pada sejarah leluhur. Sudah seharusnya seluruh masyarakat Kabupaten Rembang memberikan penghormatan kepada leluhur yang dengan nyata berjuang demi bumi Rembang sampai titik darah penghabisan.