• ClipSaver
ClipSaver
Русские видео
  • Смешные видео
  • Приколы
  • Обзоры
  • Новости
  • Тесты
  • Спорт
  • Любовь
  • Музыка
  • Разное
Сейчас в тренде
  • Фейгин лайф
  • Три кота
  • Самвел адамян
  • А4 ютуб
  • скачать бит
  • гитара с нуля
Иностранные видео
  • Funny Babies
  • Funny Sports
  • Funny Animals
  • Funny Pranks
  • Funny Magic
  • Funny Vines
  • Funny Virals
  • Funny K-Pop

Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat скачать в хорошем качестве

Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat 1 month ago

breaking news

headline news

nasdem

pemilu 2024

gibran rakabuming raka

pilkada2024

top news

prabowo subianto

presiden

Не удается загрузить Youtube-плеер. Проверьте блокировку Youtube в вашей сети.
Повторяем попытку...
Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat
  • Поделиться ВК
  • Поделиться в ОК
  •  
  •  


Скачать видео с ютуб по ссылке или смотреть без блокировок на сайте: Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat в качестве 4k

У нас вы можете посмотреть бесплатно Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:

  • Информация по загрузке:

Скачать mp3 с ютуба отдельным файлом. Бесплатный рингтон Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat в формате MP3:


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru



Respons Gagap Hadapi Situasi Gawat

MetroTV, BANYAK negara meradang setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif dasar universal 10% pada semua impor ke negeri itu mulai 5 April. Respons lebih keras ditunjukkan negara-negara mitra dagang yang dikenai tarif timbal balik atau eciprocal tariffs yang mulai berlaku per 9 April. Tarif tambahan itu, di antaranya kepada Tiongkok sebesar 34%, Eropa 20%, Vietnam 46%, Taiwan 32%, dan Jepang 24%. Kemudian, India 26%, Korea Selatan 25%, Thailand 36%, Swiss 31%, Indonesia 32%, Malaysia 24%, Kamboja 49%, Inggris 10%, dan Afrika Selatan 30%. Tiongkok, yang mendapat tarif timbal balik 34%, bereaksi paling keras. Dengan tarif yang sudah dikenakan sebesar 20% saat ini, jika ditotal barang-barang ekspor Tiongkok dikenai tarif total 54% ketika masuk ke Negeri Paman Sam itu. Maka, Tiongkok pun memperingatkan akan mengambil tindakan balasan yang tegas terhadap AS. Peringatan serupa juga dikeluarkan Uni Eropa. Bahkan, Komisi Eropa keras menegaskan mereka menyiapkan tindakan balasan jika negosiasi gagal. Sejumlah negara anggota ASEAN juga sudah memberikan respons dan menyiapkan strategi atas kebijakan itu. PM Vietnam Pham Minh Chinh, misalnya, langsung menggelar rapat darurat dan membentuk gugus tugas untuk membahas keputusan AS itu. PM Thailand Paetongtarn Shinawatra sudah menyiapkan peta jalan negosiasi dengan AS. Thailand tidak menyangka bakal kena tarif tambahan 46%, jauh dari perkiraan 11%. Begitu juga dengan negeri jiran Malaysia yang langsung mengajukan negosiasi dengan pemerintah AS. Namun, Kamboja yang dikenai tarif tambahan 46% hanya bisa pasrah. Tidak seperti negara ASEAN lainnya, Kamboja tidak punya alat tawar atau bargaining tool dengan AS. Lalu, bagaimana dengan pemerintah Indonesia? Sejauh ini belum ada sikap resmi yang ditunjukkan pemerintah. Bahkan, rencana konferensi pers menyikapi keputusan AS tersebut malah ditunda. Pemerintah masih menunggu kesamaan sikap dari kementerian dan negara hingga akhir pekan. Sungguh respons yang amat lambat menghadapi situasi gawat seperti ini. Sangat disayangkan pemerintah seperti memandang enteng persoalan ini. Padahal, keputusan pemerintah AS tersebut bisa menimbulkan malapetaka bagi perekonomian Indonesia. Keputusan Trump terjadi di tengah anjloknya daya beli masyarakat. Hal itu terlihat dari penurunan tingkat konsumsi atau pengeluaran masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, badai pemutusan hubungan kerja (PHK), dan penutupan sejumlah industri. Penerapan tarif pada produk-produk ekspor Indonesia ke AS juga bisa memicu penurunan besar-besaran ekspor Indonesia ke AS seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan, seperti minyak kelapa sawit, karet, dan perikanan. Penurunan ekspor ini tentu berdampak pada penurunan produksi dan perlambatan lapangan kerja. Indonesia memiliki banyak alat tawar untuk menegosiasikan penurunan tarif terhadap produk ekspor Indonesia ke AS. Pemerintah juga punya banyak pilihan mitra dagang untuk mengatasi dampak pemberlakuan tarif tambahan tersebut. Misalnya, dengan mengoptimalkan perjanjian dagang secara bilateral dan multilateral, dengan BRICS, serta inisiasi perjanjian kerja sama dengan negara non-tradisional untuk mendorong ekspor produk terdampak. Tentu, semua pilihan langkah tersebut harus dilakukan secepatnya untuk mencegah efek yang lebih merugikan, bukan dengan menunda-nunda dan ada kesan memandang enteng persoalan ini. Langkah cepat dan tepat dari pemerintah sangat dibutuhkan, agar perekonomian yang sudah lesu darah saat ini tidak kian membuat pingsan. #prabowosubianto #gibranrakabumingraka #donaldtrump #responsgagaphadapisituasigawat #bedaheditorialmi #editorialmi #metrotv ----------------------------------------------------------------------- Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini! Website: https://www.metrotvnews.com/ Facebook:   / metrotv   Instagram:   / metrotv   Twitter:   / metro_tv   TikTok:   / metro_tv   Metro Xtend: https://xtend.metrotvnews.com/

Comments
  • [FULL] BREAKING NEWS - Sri Mulyani: Kebijakan Tarif AS Bikin Ketidakpastian Ekonomi Dunia 1 month ago
    [FULL] BREAKING NEWS - Sri Mulyani: Kebijakan Tarif AS Bikin Ketidakpastian Ekonomi Dunia
    Опубликовано: 1 month ago
    129138
  • EH... Emang Bisa Masuk Sel Bawa Meja Biliar? #MEETNITELIVE 1 month ago
    EH... Emang Bisa Masuk Sel Bawa Meja Biliar? #MEETNITELIVE
    Опубликовано: 1 month ago
    89841
  • LIVE - Selarik Ironi Penulis Sastra | BERKAS KOMPAS Streamed 4 days ago
    LIVE - Selarik Ironi Penulis Sastra | BERKAS KOMPAS
    Опубликовано: Streamed 4 days ago
    1400
  • Kenapa Ekonomi Jepang Terjebak Di Tahun 90-an? Masyarakatnya Trauma! Bahaya? | Learning By Googling 4 days ago
    Kenapa Ekonomi Jepang Terjebak Di Tahun 90-an? Masyarakatnya Trauma! Bahaya? | Learning By Googling
    Опубликовано: 4 days ago
    368248
  • Jamuan Makan Malam Kenegaraan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, Istana Negara, 28 Mei 2025 3 days ago
    Jamuan Makan Malam Kenegaraan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, Istana Negara, 28 Mei 2025
    Опубликовано: 3 days ago
    512413
  • Tarif Tinggi Amerika, Tantangan Ketahanan Ekspor! - [SELAMAT PAGI INDONESIA] 1 month ago
    Tarif Tinggi Amerika, Tantangan Ketahanan Ekspor! - [SELAMAT PAGI INDONESIA]
    Опубликовано: 1 month ago
    10823
  • Tanggapi Pentagon, China 9 hours ago
    Tanggapi Pentagon, China "Warning" AS untuk Tak "Main Api"
    Опубликовано: 9 hours ago
    41934
  • POV Times: AWAS! SIKAP KRITIS DIINTIMIDASI 6 days ago
    POV Times: AWAS! SIKAP KRITIS DIINTIMIDASI
    Опубликовано: 6 days ago
    13420
  • Ambisi RI Tambah Pembangkit 69,5 GW Hingga 2034, Bos IPP Buka Suara 5 days ago
    Ambisi RI Tambah Pembangkit 69,5 GW Hingga 2034, Bos IPP Buka Suara
    Опубликовано: 5 days ago
    1096
  • Dampak Tarif Impor Resiprokal Trump untuk Indonesia - [NEWSLINE] 1 month ago
    Dampak Tarif Impor Resiprokal Trump untuk Indonesia - [NEWSLINE]
    Опубликовано: 1 month ago
    20825

Контактный email для правообладателей: [email protected] © 2017 - 2025

Отказ от ответственности - Disclaimer Правообладателям - DMCA Условия использования сайта - TOS