У нас вы можете посмотреть бесплатно Fakta Penjara Sednaya, Saksi Kekejaman Rezim Al Assad yang Dijuluki 'Rumah Jagal' Presiden Suriah или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar Al Assad dikenal sebagai pemimpin yang kejam oleh sebagian warganya. Salah satu buktinya adalah penjara Sednaya, sebuah kompleks penyiksaan yang paling terkenal dalam pusat penahanan pemerintah Suriah. Dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (12/12/2024), penjara Sednaya terletak di dekat Kota Damaskus. Raed Al-Saleh, direktur organisasi Pertahanan Sipil Suriah yang dikenal sebagai White Helmets, menyebut penjara Sednaya sebagai neraka bagi para tahanan. "Itu adalah rumah pemotongan hewan di mana manusia dibantai dan disiksa," kata Al-Saleh. Ia mengatakan, tim penyelamat Suriah melihat langsung mayat-mayat berada di dalam oven. Menurut kepala White Helmets, 50 hingga 100 orang dieksekusi setiap hari di dalam penjara tersebut, yang sebagian besar menampung tahanan politik penentang pemerintahan Al Assad. Laporan Amnesty International tahun 2017 menyebutkan bahwa pembunuhan, penyiksaan, penghilangan paksa, dan pemusnahan telah meluas di penjara tersebut sejak 2011 ketika perang saudara meletus. Organisasi hak asasi manusia itu menyatakan bahwa praktik-praktik ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pada Minggu (8/12/2024), pasukan oposisi memasuki penjara Sednaya dan membebaskan ribuan tahanan. Bagi para kritikus Al Assad, penjara ini melambangkan kebrutalan pemerintah. (Tribun-Video.com) https://www.aljazeera.com/news/2024/1... Program: Tribunnews Update Host: Agung Tri Laksono Editor Video: Muhammad Ulung Uploader: Bintang Nur Rahman