У нас вы можете посмотреть бесплатно Kirab Budaya & Ruwat Bumi (JUTBIO) Klenteng Liong Hok Bio Magelang 2023 или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Kirab Budaya & Ruwat Bumi (JUTBIO) Klenteng Liong Hok Bio Magelang 2023 Ritual JUT BIO Kelenteng Liong Hok Bio Magelang Sebanyak 5.000 umat Tri Dharma dari 102 kelenteng se-Jawa bakal mengikuti ritual Jut Bio atau kirab keliling kota. Kegiatan ini rutin digelar oleh Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Kota Magelang. Dalam kegiatan itu, peserta akan berkeliling dengan membawa tandu berisi patung kim sien atau dewa-dewi. Ketua Yayasan TITD Liong Hok Bio Paul Chandra Wesi Aji mengatakan, tradisi jut bio itu dilaksanakan para umat Tri Dharma untuk mengusir dan membersihkan segala bencana seantero kota. Para peserta membawa patung dewa-dewi dan diarak keliling kota dengan menempuh jarak sekitar lima kilometer. Selain itu, kegiatan kirab tersebut juga sebagai sarana bagi dewa-dewi untuk mendengar keluh kesah dari rakyat yang merasa tertindas. Jut bio ini merupakan ritual kirab massal yang digelar saban lima tahun sekali. Biasanya, kegiatan ini digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun kelenteng. Berbeda dengan ritual lainnya, jut bio digelar sebagai bagian dari perayaan kue bulan. Yakni tradisi ritual masyarakat Tiongkok kuno yang diperingati setiap tanggal 15 bulan kedelapan berdasarkan kalender Tiongkok. "Kirabnya pada 1 Oktober, tapi 30 September mulai ada penerimaan tamu dari peserta," ujarnya, Senin (25/9). Dia menyebut, dari 102 kelenteng yang datang, 81 di antaranya bakal membawa kio atau joli (tandu) patung dewa pada kirab. Sedangkan sisanya akan membawa rupang yang dititipkan di TITD Liong Hok Bio untuk menghias kelenteng. Untuk peserta, kata dia, setiap kelenteng biasanya mengirimkan 50-100 orang. Sebetulnya, banyak kelenteng yang masih ingin berpartisipasi. Hanya saja, dengan mempertimbangkan kapasitas jalan, sehingga peserta juga dibatasi. Lantaran kapasitas hotel dan penginapan di Kota Magelang, panitia juga menyiapkan gedung pertemuan Tri Bakti yang bakal digunakan untuk tempat menginap. Termasuk kelengkapan karpet. "Kami juga terbatas untuk melayani tamu, maka pendaftaran sudah kami tutup setelah dapat 102 kelenteng," bebernya. Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santoso mengatakan, untuk memeriahkan kegiatan itu, akan ada sekitar 100-150 pelaku UMKM yang berjualan di alun-alun. Mulai 28 September hingga puncak kegiatan pada 1 Oktober. Selain ada ratusan tenant UMKM, ada juga hiburan musik untuk menghibur masyarakat dan tamu. Sedangkan estimasinya tamu yang mengikuti jut bio ada sekitar 5.000 orang. Dengan jumlah itu, dipastikan kapasitas hotel dan penginapan masih kurang. Sehingga dia mempersilakan tamu untuk mencari penginapan lain. (aya) Editor: Heru Pratomo Sumber : Radar Jogja