У нас вы можете посмотреть бесплатно Anak Cacat Seumur Hidup Cuma dapat Santunan Rp 60 Juta, Mana Tanggung Jawab Pemerintah? или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Di momen peringatan Hari Ginjal Sedunia, ironisnya masih ada anak korban parasetamol yang sempat gagal ginjal dan pengobatannya belum usai hingga kini. Ya, putri Sri Rubiyanti, Raina (3 tahun), merupakan salah satu korban parasetamol yang menyebabkan gagal ginjal akut pada 2022 lalu. Di usianya yang baru 10 bulan, Raina harus menjalani cuci darah selama 9 bulan penuh, hingga akhirnya fungsi ginjalnya kembali. Praktis ia kehilangan masa kecilnya karena harus fokus penyembuhan. Tak hanya itu, belakangan diketahui Raina juga kehilangan pendengaran dan penglihatannya 100 persen, alias buta dan tuli. Namun Sri tak patah arang. Ia tak mau berdiam diri melihat anaknya kehilangan kemampuannya karena kesalahan orang lain. Sayangnya, tanggung jawab dari pemerintah tak cukup untuk membiayai pengobatan Raina. Santunan sebesar Rp 60 juta sudah habis untuk pengobatan, dan kini terapi AVT yang harus dijalani juga tidak dicover BPJS. Belum lagi, jika ingin pendengarannya pulih, Raina harus operasi koklea yang biayanya mencapai Rp 500 juta. Simak kisah Sri dan Raina selengkapnya dalam program Cerita Ibu di YouTube kumparan. Selalu ada inspirasi untuk ibu. #ceritaibu #cisrirubiyanti Homepage: https://kumparan.com X : https://x.com/kumparan Facebook : / kumparancom Instagram : / kumparancom