Santri di Ponpes Wonogiri Meninggal Dibully Gegara Susah Mandi, 3 Orang Diamankan скачать в хорошем качестве

Santri di Ponpes Wonogiri Meninggal Dibully Gegara Susah Mandi, 3 Orang Diamankan

Polres Wonogiri menetapkan tiga orang santri Pondok Pesantren Manjung di Wonogiri sebagai terduga pelaku penganiayaan terhadap MMA (12), santri yang meninggal dunia diduga akibat bullying. Berdasarkan keterangan pelaku, perundungan itu terjadi karena korban dianggap susah ketika disuruh mandi oleh teman-temannya. Belakangan terungkap pemicu perundungan maut di pondok pesantren Munjung, Wonogiri, Jawa Tengah. Berdasarkan keterangan pelaku, perundungan itu terjadi karena korban dianggap susah ketika disuruh mandi oleh teman-temannya. Situasi tersebut kemudian berujung pada kekerasan fisik. Peristiwa perundungan terjadi pada Sabtu (13/12/2025). Setelah mengalami kekerasan, korban sempat dirawat di rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada Senin (15/12/2025). Polres Wonogiri tengah menangani kasus meninggalnya seorang santri Pondok Pesantren Santri Manjung, berinisial MMA (12), yang diduga akibat tindakan bullying oleh sesama santri. Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah santri yang diduga terlibat. Informasi yang diterima polisi menyebutkan, tubuh korban ditemukan dengan luka lebam akibat pukulan. Hal itu diketahui warga yang memandikan jenazah, kemudian kabar menyebar ke masyarakat hingga sampai ke pihak kepolisian. Awalnya, keluarga korban tidak membuat laporan resmi. Namun, polisi mendorong keluarga untuk melapor agar isu yang berkembang di masyarakat bisa terjawab. Adapun ekshumasi dilakukan pada 19 Desember ini untuk memastikan kecocokan antara keterangan terduga pelaku dengan kondisi luka yang dialami korban. Polisi juga akan menelusuri apakah korban sebelumnya pernah mengalami penganiayaan atau baru kali ini terjadi. Pondok Pesantren Santri Manjung terletak di Dusun Manjung Wetan, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Pesantren ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan berbasis agama di daerah tersebut, dengan kegiatan belajar mengajar yang memadukan kurikulum sekolah umum dan pendidikan agama. Selain itu, tersedia pula kegiatan ekstrakurikuler seperti karate, basket, futsal, dan kelompok belajar untuk para santri. Program: News Update Host : Elyn Windiyastuti Editor : ica Download aplikasi berita TribunX di PlayStore atau AppStore untuk dapatkan pengalaman baru Jangan sampai ketinggalan informasi terupdate dan berita pilihan Tribun Jateng. Ikuti saluran kami di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGG...