 
                                У нас вы можете посмотреть бесплатно KILAS PERISTIWA: Tragedi Mengerikan Trisakti Masa Kelam Penembakan Membabi Buta saat Kerusuhan 1998 или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
                        Если кнопки скачивания не
                            загрузились
                            НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
                        
                        Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
                        страницы. 
                        Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
                    
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Menolak lupa, tragedi kelam masa Orde Baru 12 Mei 1998. Insiden ini familiar dengan Tragedi Trisakti, lantaran empat mahasiswa dari Universitas Trisakti tewas dalam peristiwa ini. Keempat mahasiswa tersebut tewas tertembak di dalam kampus saat mengikuti demonstrasi yang menuntut turunnya Soeharto dari jabatan presiden. Kekejaman aparat dalam meredakan demonstrasi para aktivis waktu itu mendapat sorotan dan hingga kini keadilan bagi keluarga korban Tragedi Trisakti pun masih dinanti. Tragedi kelam ini terjadi sejak awal 1998 ketika perekonomian Indonesia terganggu akibat krisis finansial Asia sepanjang 1997 sampai 1999. Pada 12 Mei 1998, para mahasiswa termasuk mahasiswa Trisakti kemudian melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke Gedung Nusantara. Perwakilan mahasiswa sempat bernegosiasi dengan polisi kala itu. Namun aparat keamanan berujung memukul mundur mahasiswa dengan tembakan peluru. Para mahasiswa pun tercerai berai karena panik. Sebagian besar melarikan diri dan berlindung di Universitas Trisakti. Karena aparat tidak berhenti melakukan tembakan, satu persatu korban mulai berjatuhan dan dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras. Selain tembakan yang dilakukan aparat keamanan di hadapan para mahasiswa, ada juga tembakan yang berasal dari atas fly over Grogol dan jembatan penyeberangan. Aparat keamanan tidak hanya menembaki mereka dengan peluru karet, tetapi juga menggunakan peluru tajam. Di dalam kampus suasana menjadi mencekam, karena terjadi keributan mahasiswa yang berupaya lari menyelamatkan diri di dalam gedung. Sebagian lain berupaya menolong teman-temannya yang mengalami luka-luka terkena tembakan dan lemparan batu dari petugas. Tangis pilu dan teriakan kemarahan mahasiswa terdengar di mana-mana. Korban luka mencapai 681 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pasca tragedi ini, pihak berwenang melakukan penyelidikan. Pada salah satu korban yang bernama Hery Hertanto ditemukan serpihan peluru kaliber 5,56 mm di tubuhnya. Tim Pencari Fakta ABRI yang mengungkapkan hasil yang sama ketika melakukan otopsi pada korban. Namun, Kapolri yang menjabat saat itu, Jenderal Pol Dibyo Widodo membantah jika anak buahnya menggunakan peluru tajam. Kapolda Metro Jaya Hamami Nata juga menyatakan bahwa polisi hanya menggunakan tongkat pemukul, peluru kosong, peluru karet, dan gas air mata. Persidangan terhadap enam terdakwa beberapa tahun kemudian juga tidak dapat menjawab siapa yang menjadi pelaku di balik peristiwa nahas tersebut. Sampai saat ini, misteri penembakan tersebut masih terus menyelimuti sejarah kelam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998. (Tribun-Video.com) Program: Tribunnews Update Host: Nila Irda Editor: Dedhi Ajib Ramadhani Uploader: bagus gema praditiya sukirman