TERUNGKAP, Sosok Mayat Terikat di Jurang Pati Ternyata Dibunuh, 2 Pelaku Ditangkap скачать в хорошем качестве

TERUNGKAP, Sosok Mayat Terikat di Jurang Pati Ternyata Dibunuh, 2 Pelaku Ditangkap

#rino Video Editor : Rino Syahril  Penemuan mayat dalam karung yang terikat dan dibuang ke jurang sedalam 30 meter di Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, akhirnya menemui titik terang. Polisi memastikan korban adalah RK (34), warga Desa Beketel, Kayen, yang menjadi korban pembunuhan.  Dua orang terduga pelaku telah ditangkap kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan. Jasad pria itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (26/7/2025). Tubuhnya tanpa busana, terikat dengan tali, dimasukkan ke dalam karung, lalu dibuang ke jurang. “Hasil autopsi menunjukkan adanya luka parah di kepala akibat hantaman benda tumpul, serta luka lecet di tangan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo, Selasa (29/7/2025). Menurutnya, korban diduga telah tewas sekitar delapan hari sebelum jasadnya ditemukan. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, seperti karung, tali pengikat, batu yang diduga digunakan untuk menganiaya korban, dan pakaian milik korban. "Batu kemungkinan besar digunakan sebagai alat membunuh. Jeratan di tangan mengindikasikan korban diikat sebelum dibuang," jelas Kompol Heri. Berdasarkan barang bukti dan keterangan saksi, polisi menyimpulkan kuat bahwa RK adalah korban pembunuhan berencana. Tim Satreskrim bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku. Namun, identitas lengkap mereka belum dirilis ke publik. "Alhamdulillah, dari hasil pengembangan dan keterangan saksi, kami berhasil menangkap dua pelaku," ujar Heri. Pihak keluarga korban sempat curiga karena RK tak pulang selama beberapa hari. Saat mencoba dihubungi, ponsel korban tidak aktif. Kecurigaan keluarga makin kuat setelah mendapat kabar penemuan mayat tanpa identitas di jurang kawasan Purwokerto. Setelah proses identifikasi, diketahui bahwa korban adalah RK. Ayah korban, Sutikno, tak kuasa menahan kesedihannya. Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. "Orang seperti itu tidak punya hati nurani. Hukum seberat mungkin. Nyawa harus dibayar nyawa," ujarnya tegas. Sumber Video  YouTube/@tribunnews Jangan lupa follow akun-akun sosial media TribunPekanbaru.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya: YouTube:    / @tribunpekanbaruofficial   Facebook:   / tribunpekanbarufanspage    Saluran WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaLZ... TikTok:   / tribunpekanbaru   Instagram:   / @tribunpekanbaru