У нас вы можете посмотреть бесплатно Berpartisipasi Dalam Acara Rekor Muri Mangacapi & Mangarungut или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dari tempat ini, Kapuas resmi mencatat Rekor MURI untuk Mangacapi dan Mangarungut Peserta Didik Terbanyak, rekor yang diakui pada tingkat dunia dalam kategori seni budaya tradisional. Sebanyak 350 pemain kecapi dan 650 pangarungut tampil serentak, menunjukkan bahwa warisan Dayak tetap hidup di hati generasi muda. Acara tersebut dihadiri Plt Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung mewakili Gubernur Kalteng, Wakil Bupati Kapuas, Sekda Kapuas, Forkopimda, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, para kepala perangkat daerah, Damang, tenaga pendidik, serta Camat Kapuas Hilir Nazmiannoor yang turut memastikan kelancaran kegiatan di Sei Pasah. Dalam sambutannya, Bupati Kapuas HM Wiyatno menegaskan pentingnya menjaga warisan leluhur. “Rekor ini bukan hanya capaian, tetapi kekuatan budaya yang harus terus diwariskan,” ujarnya. Pesan itu mendapat tepuk tangan panjang sebagai ungkapan bangga seluruh hadirin. Plt Sekda Kalteng Leonard S. Ampung juga memberikan apresiasi, menyebut Kapuas telah menghadirkan budaya Dayak pada panggung nasional dan dunia. Selain pencatatan rekor, kegiatan ini menjadi momentum pencanangan penggunaan Lawung/Sumping di sekolah pada hari tertentu sepanjang 2025 sebagai penguatan karakter berbasis budaya lokal.