У нас вы можете посмотреть бесплатно PESUGIHAN JURAGAN BUAH RUNTUH DI TANGAN KAKEK PENJUAL IKAN YANG TERNYATA SEORANG SAKTI-CERITA HOROR или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Tahun 1992, di Pasar Wonosari, seorang kakek penjual ikan bernama Kakek Saminah hidup sederhana di sudut becek dekat parit pembuangan. Tubuhnya kurus, matanya sayu, dan tangannya selalu berbau amis ikan asin. Setiap pagi ia menimbang ikan dengan timbangan besi tua yang katanya diwariskan dari kakeknya yang dulu seorang nelayan di pesisir selatan. Namun, di balik kesederhanaannya, pasar itu diam-diam dikuasai oleh Juragan Rono, pemilik kios buah terbesar yang kaya mendadak dalam waktu singkat. Tak ada yang tahu kalau kekayaannya berasal dari pesugihan siluman kelapa berdarah, yang menuntut tumbal pedagang kecil setiap malam Jumat Kliwon. Satu per satu pedagang kehilangan nyawa: penjual tempe, penjual daun pisang, hingga tukang parkir. Semua mati mengenaskan, tanpa darah, tapi dengan mata melotot ke arah lapak buah Juragan Rono. Kakek Saminah yang selalu duduk di pojokan, tak banyak bicara, tiba-tiba mulai menarik perhatian. Saat Juragan Rono mengancam akan menggusur lapak-lapak kecil, ikan-ikan di ember Kakek Saminah mendadak hidup kembali meski sudah disayat. Malamnya, suara azan samar-samar terdengar dari arah lapak ikan, diikuti bau amis yang menusuk hingga membuat orang pingsan. Belakangan terungkap, Kakek Saminah bukan orang biasa. Ia adalah bekas santri sakti dari Kyai Mufid di Gunung Moriah, yang dulu menolak jalan pesugihan. Timbangan besi yang selalu ia bawa bukan timbangan biasa — benda itu adalah wadah pengikat ruh-ruh dukun hitam. Dengan doa dan mantera laut, ia mulai meruntuhkan kekuatan Juragan Rono satu per satu, sampai pasar diguncang oleh badai gaib yang menelan semua sesajen di bawah lapak buah. Malam ketika darah menetes dari kelapa pesugihan, Kakek Saminah berdiri sendirian di tengah pasar, dikelilingi ikan hidup yang melompat-lompat di genangan air merah. Dari ujung pasar, suara Juragan Rono menjerit, tubuhnya perlahan membatu seperti kulit kelapa kering. Sejak malam itu, timbangan besi milik Kakek Saminah masih tergantung di sudut pasar — berkarat, tapi bergetar sendiri setiap malam Jumat Kliwon. Bagi kalian yang ingin cerita horrornya mau diceritakan kalian bisa kok kirim cerita kalian di Email yang sudah ada di Channel ini! #CeritaMisteri #KisahHorror #KisahMisteri #KisahNyata #Pesugihan #Tumbal #TumbalPesugihan #Horror #Ghaib #PodcastHorror