У нас вы можете посмотреть бесплатно Muslim Inggris Khawatir Usai Rusuh dan Kekerasan Sayap Kanan Merebak или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Demo dan kerusuhan antiimigran merebak di kota-kota di penjuru Inggris sejak pekan lalu, yang berujung ancaman bagi komunitas dan warga muslim di sana. Demo ini bermula dari insiden penikaman di Southport, barat laut Inggris, 29 Juli lalu, yang menewaskan tiga anak-anak. Sehari setelahnya, kelompok antiimigran dan antimuslim berunjuk rasa dan termakan hoaks yang menyebut pelaku sebagai pencari suaka. Namun, hoaks tersebut dibantah pihak berwenang, yang menyatakan pelaku sebagai seorang anak laki-laki di bawah umur bernama Axel Rudakubana, keturunan Rwanda yang lahir di Wales, Inggris. Hoaks tersebut kemudian digaungkan tokoh-tokoh sayap kanan, yang mendorong kerusuhan di berbagai penjuru Inggris. Kebanyakan demo rusuh tersebut melibatkan ratusan orang, yang melempar batu ke arah polisi, menjarah toko, dan menyerang masjid hingga usaha-usaha milik keturunan Asia. Sejumlah kendaraan juga dibakar dan beberapa video di dunia maya yang tak dapat diverifikasi menampilkan adegan kekerasan terhadap etnis minoritas. Di sejumlah tempat, kelompok sayap kanan tersebut ditantang kelompok tandingan, yang membawa slogan 'damai', 'kasih', dan bendera Palestina. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengutuk kerusuhan tersebut dan menyebutnya sebagai 'kekerasan ekstrem kanan'. Starmer mengutarakan simpati terhadap komunitas muslim. Pemerintahannya juga menawarkan pengamanan darurat terhadap masjid-masjid di Inggris. Inggris selama ini berjibaku dengan demonstran antiimigran yang menyerukan "Hentikan perahu-perahu (Stop the boats)", merujuk pada perahu migran yang kerap melintas dari Prancis melalui Selat Inggris. Selasa (6/8), Kemenlu RI mengimbau WNI di Inggris untuk 'meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah, hindari kerumunan massa dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya demonstran'. 🔗Selengkapnya di voaindonesia.com Ikuti VOA di akun media sosial lain: Instagram: / voaindonesia Facebook: / voaindonesia Twitter: / voaindonesia Kanal YouTube VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan. Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.