У нас вы можете посмотреть бесплатно Ledakan Bom di Istanbul Turki Tewaskan 6 Orang, Presiden Erdogan: Serangan Teroris Wanita или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak enam orang meninggal dunia dalam insiden ledakan bom di Istanbul Turki, Minggu (13/11/2022). Hal tersebut diungkapkan Presiden Turki Recep Tayypi Erdogan sebelum keberangkatannya ke KTT G20 di Bali. Erdogan mengatakan, ledakan tersebut merupakan serangan berbahaya. Dari enam orang yang meninggal dunia, empat tewas di lokasi kejadian, dan dua lainnya di rumah sakit. Sementara itu, 53 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat tragedi ledakan bom Istanbul. Sebuah video yang diunggah online menunjukkan api meletus dan ledakan keras terdengar, mengakibatkan pejalan kaki berbalik dan melarikan diri. Rekaman lain menunjukkan ambulans, truk pemadam kebakaran, dan polisi di tempat kejadian. Pengguna media sosial mengatakan kemudian toko-toko dan jalan ditutup. Pengawas media Turkiy memberlakukan larangan sementara untuk pelaporan ledakan di lokasi kejadian. Ini merupakan sebuah aturan yang mencegah penyiar menampilkan video saat ledakan atau setelahnya. Dewan Tertinggi Radio dan Televisi negara itu telah memberlakukan larangan serupa di masa lalu, menyusul serangan dan kecelakaan susulan. Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya dalam pernyataannya melaporkan jumlah korban tewas dan terluka sedang dirawat. Ali mengungkapkan, ledakan tersebut terjadi pada pukul 16.20 waktu setempat di jalan perbelanjaan di daerah Taksim Square. Ledakan yang diduga merupakan serangan teroris ini dilakukan oleh seorang wanita. Seorang saksi mata bernama Cemal Denizci berada sekira 50 meter dari titik ledakan. Denizci mengungkapkan, ada asap hitam dan suara yang cukup kuat hingga memekakkan telinga para pejalan kaki. Penduduk Istanbul ketakutan setelah serangan tersebut. Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok milisi yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan di Istiklal itu. Meskipun demikian, lokasi tersebut beberapa kali menjadi target serangan kelompok milisi dari mulai kelompok separatis Kurdi dan kelompok lainnya pada kurun waktu 2015-2016. Pada Juli 2015, sedikitnya 30 orang tewas dan hampir 100 orang terluka setelah ledakan di kota Suruc, Turki tenggara, di perbatasan dengan Suriah. Pada Agustus 2015, sebuah serangan bom di sebuah kantor polisi di Istanbul melukai lima petugas polisi dan dua warga sipil. Pada Oktober 2015, dua ledakan di persimpangan jalan di pusat ibu kota Turki, Ankara, menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai hampir 200 lainnya. Pada Ferbuari 2016, sedikitnya 28 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam sebuah bom mobil di Ankara. Pada Maret 2016, sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 70 dirawat di rumah sakit dengan luka-luka setelah sebuah bom mobil menghantam Ankara. Maret 2016, sedikitnya lima tewas dan 36 luka-luka setelah sebuah ledakan yang diyakini disebabkan oleh seorang pembom bunuh diri menghantam jalan Istiklal yang populer di daerah Taksim Square di Istanbul tengah. Juni 2016, sedikitnya 41 orang tewas dan hampir 239 lainnya luka-luka dalam serangan di bandara internasional utama Ataturk Istanbul. Agustus 2016, lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bunuh diri di sebuah upacara pernikahan di provinsi tenggara Turki Gaziantep, dekat perbatasan Suriah. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ledakan Bom di Istanbul Turkiye, Sedikitnya 6 Orang Tewas, 50 Lebih Luka-luka", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/20.... Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: https://bit.ly/3g85pkA iOS: https://apple.co/3hXWJ0L Host: Firda Ananda VP: Imam Arif #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral