У нас вы можете посмотреть бесплатно Beda Pendapat PBNU dan Aktivis soal Tambang Nikel Raja Ampat или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
ROSI Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla mengatakan menjaga lingkungan itu penting, tetapi mengelola tambang itu juga maslahat. Maka menurutnya, penambangan itu baik. Yang tidak baik adalah bad mining. Sementara itu Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik tak sepakat dengan pernyataan Gus Ulil. Menurutnya, ini adalah suatu kejahatan. “Apa kita tega mengatakan bahwa ada kekayaan yang sangat besar dari sumber daya alam ini dikeruk dari wilayah di luar Jakarta, dan keuntungannya sampai ke Jakarta?,” tanyanya. Lebih lanjut, Iqbal tidak sepakat jika penambangan hanya mengorbankan masyarakat setempat demi keuntungan dan menciptakan kemiskinan premium. Iqbal Damanik merespons positif gerakan #SaveRajaAmpat berujung kemenangan kecil, yakni pemerintah mencabut empat dari lima izin usaha pertambangan (IUP) yang ada di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Adapun izin pertambangan yang dibiarkan tetap beroperasi yakni milik PT Gag Nikel yang berlokasi di pulau Gag. Meski demikian, Iqbal juga merasa sedih, lantaran ketika masyarakat Raja Ampat ingin menyuarakan itu, mereka harus menunggu #SaveRajaAmpat sebesar ini kemudian baru direspons pemerintah. Padahal ruang hidup yang layak untuk ditinggali adalah hak kita sebagai warga negara. “Ini mempertegas bahwa pemerintah atau kondisi saat ini adalah no viral, no justice. Enggak ramai, enggak digubris,” katanya. Rosianna Silalahi mengundang Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, dan Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla. Saksikan dalam ROSI episode Cabut Izin Tambang Nikel, Sementara atau Selamanya? #SaveRajaAmpat Tayang Kamis, 12 Juni 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV. #rajaampat #nikel #tambang