У нас вы можете посмотреть бесплатно Kilas Peristiwa: Kisah Mengerikan Pembunuhan Berantai, Habisi 11 Nyawa hingga Mutilasi Korban или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN VIDEO.COM - Pembunuhan berantai oleh seorang pria dari Jombang menggegerkan publik, Sabtu (12/7/2008). Very Idam Henyansyah atau yang kerap disapa Ryan, kelahiran Jombang menjadi tersangka dalam kasus keji ini. Dilaporkan, terkuaknya kasus ini berawal dari ditemukannya tujuh potongan tubuh manusia dalam dua buah tas di belakang Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Kemudian polisi membawa korban mutilasi ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Diketahui, korban mutilasi adalah Heri Santoso (40) salah satu manager penjualan sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Pelaku ditangkap (15/7/2008) di Depok, yang kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Penyidik juga menghubungkan kasus ini dengan mutilasi Aril Somba Sitanggang (Aril). Dalam pemeriksaanya, pelaku mengaku telah mengubur jenazahnya di dekat rumah orangtuanya di Desa Jatiwates Kecamatan Tambelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada Senin, (21/7/2008), polisi menemukan empat mayat dalam dua lubang. Satu lubang berisi satu jenazah perempuan dan dua jenazah laki-laki. Sedangkan satu lubang lainnya berisi satu jenazah laki-laki. Hingga akhirnya terungkap ada 11 korban yang telah direnggut nyawanya dalam kurun waktu 2006-2008. Motif yang terungkap lantaran cemburu kepada teman dekatnya bernama Heri. Sedangkan kasus pembunuhan 10 lainnya karena kebutuhan ekonomi. Korban pembunuhan berasal dari berbagai tempat, yang kemudian diajak ke rumah pelaku. Psikiater Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, AKBP dr. Roni Subagio mengatakan hasil pemeriksaan tersangka normal. Hanya saja, pelaku mempunyai kepribadian impulsif atau kecenderungan dalam bertindak tanpa berpikir konsekuensinya. Kepribadian ini sering dimanifestasikan pelaku dengan tindak kekerasan lainnya. Dalam dinamika mental tersangka, diketahui adanya tekanan kejiwaan akibat kondisi keluarganya. Pada 6 april 2009, Pengadilan Negeri Depok menjatuhkan hukuman mati kepada Ryan. Pada berkas permohonannya, ia menuliskan permintaan maaf dan mengakui penyesalannya telah membunuh 11 korban jiwa. (Tribun-Video.com) Program: Kilas Peristiwa Host: Fifi Puspitasari Editor: Dedhi Ajib Ramadhani Uploader: Danang Risdinato