Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS Akibat Terlibat Aksi 'Black Lives Matter' | Flash скачать в хорошем качестве

Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS Akibat Terlibat Aksi 'Black Lives Matter' | Flash

Seorang mahasiswa asal Indonesia ditahan otoritas Amerika Serikat atau AS lantaran diduga terlibat aksi 'Black Lives Matter'. Mahasiswa bernama Aditya Harsono berusia 33 tahun itu, ditahan Immigration and Customs Enforcement atau ICE alias Imigrasi AS di Marshall, Minnesota. CBS News melaporkan penahanan terhadap Aditya hanya beberapa hari setelah visa pelajarnya secara tiba-tiba dicabut, pada Maret lalu “Pada 23 Maret, visa pelajar Harsono dicabut, dan empat hari kemudian ia ditangkap oleh agen ICE yang menyamar.” Pengacara Aditya, Sarah Gad. Pencabutan visa tersebut dikaitkan dengan sebuah vonis pelanggaran ringan atas kasus perusakan properti yang terjadi pada tahun 2022. Namun, ia percaya bahwa pandangan politik kliennya turut menjadi penyebab Harsono dijadikan target. Harsono diketahui sempat mengikuti aksi protes terhadap pembunuhan George Floyd dan sempat ditangkap atas tuduhan berkumpul secara tidak sah. Namun, kasus itu akhirnya dibatalkan oleh jaksa penuntut dengan alasan “demi keadilan”. Sidang penetapan jaminan yang digelar Kamis lalu di hadapan hakim imigrasi sempat memberikan harapan, meskipun hanya untuk beberapa jam. Namun Gad kemudian mengatakan bahwa Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) telah mengajukan banding terhadap keputusan jaminan tersebut. Black Lives Matter alias BLM merupakan gerakan sosial dan politik yang lahir di AS pada tahun 2013 sebagai respons terhadap kekerasan dan diskriminasi sistemik terhadap komunitas kulit hitam. Gerakan ini mendapat perhatian internasional setelah kematian George Floyd pada 2020, yang memicu protes global menuntut keadilan rasial, reformasi kepolisian, dan penghapusan supremasi kulit putih. -------------------------------------------------- Like and follow us on Facebook, Instagram and Twitter @asumsico and also check our website http://asumsi.co