У нас вы можете посмотреть бесплатно Kakak Prada Lucky Ungkap Penyiksaan, Soleman Buka Fakta Militer Keras | Beritasatu Utama или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Sidang lanjutan kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian Prada Lucky Namo kembali digelar di Pengadilan Militer III-15 Kupang. Persidangan yang berlangsung pada Senin, 3 November 2025, mulai mengungkap fakta-fakta baru terkait tindak kekerasan terhadap Prada Lucky. Dalam persidangan tersebut, keterangan saksi memperjelas kronologi kekerasan yang dialami korban. Salah satu saksi mengaku mendengar teriakan minta tolong dari Prada Lucky, disertai suara pukulan berulang kali yang berasal dari lokasi yang sama. Kesaksian ini memperkuat dugaan bahwa Prada Lucky mengalami penyiksaan sebelum meninggal dunia. Kakak korban, Novilda Lusiana Hetinina Namo atau akrab disapa Kak Lusi, menyampaikan dari dua kali persidangan terakhir, keterangan saksi sudah semakin memperjelas bahwa kematian adiknya bukan akibat pembinaan militer, melainkan penyiksaan yang mengarah pada pembunuhan berencana. “Dari keterangan Prada Richard dan saksi-saksi lain, sudah jelas adik saya disiksa. Ini bukan pembinaan, tapi penyiksaan yang menyebabkan kematian. Kalau pembinaan, tidak mungkin sampai hilang nyawa,” ujar Kak Lusi. Menanggapi hal tersebut, Soleman B. Ponto, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, memberikan penjelasan mengenai perbedaan antara tindakan pembinaan dan penganiayaan dalam konteks militer. Menurutnya, dalam dunia militer, pembinaan yang bersifat keras memang diatur dalam Pasal 131 tentang tindakan atasan terhadap bawahan. Pasal tersebut mencakup hukuman hingga sembilan tahun penjara bagi atasan yang melakukan pembinaan hingga menyebabkan kematian bawahannya. “Memang keras, tapi itu dunia tentara. Tidak ada atasan yang sengaja merencanakan pembunuhan terhadap bawahannya. Namun, pembinaan yang berujung pada kematian bisa terjadi dan itu tetap ada hukumnya,” jelas Soleman. Sidang kasus kematian Prada Lucky Namo menjadi sorotan publik, terutama di kalangan prajurit dan keluarga TNI. Keluarga besar korban berharap agar Pengadilan Militer Kupang dapat mengungkap kebenaran secara transparan dan memberikan keadilan bagi almarhum Prada Lucky. Sidang lanjutan dijadwalkan akan kembali digelar dalam waktu dekat untuk mendengarkan keterangan tambahan dari saksi serta hasil penyelidikan lanjutan dari pihak militer. #pradalucky #kematianpradalucky #kasuskekerasan #TNI #beritasatu #SaatnyaIndonesiaBerbenah #SatuTahunPrabowoGibran #ProgramPrabowo Pastikan kamu subscribe dan aktifkan juga tombol lonceng untuk mendapatkan notifikasi video terbaru dari BeritaSatu. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Kunjungi juga social media channel kami : Official Website: https://www.beritasatu.com Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029Vb2l... Twitter : / beritasatu Facebook : / beritasatu Instagram : / beritasatu Tiktok : / beritasatuofficial __________________________________________________________________________________