У нас вы можете посмотреть бесплатно MATEMATIKA BERASAL DARI ARAB? KUPAS TUNTAS SEJARAH ANGKA DARI AWAL HINGGA SEKARANG | CARI TAHU или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Segment CARI TAHU tayang setiap hari minggu jam 17.00 WIB. Jangan lupa dukung kami dengan cara like, komen, dan subscribe yaa. Thanks for watching! #CariTahu #AsumsiProject #SejarahAngka #PerkembanganAngka TRAKTEER: https://trakteer.id/asumsiproject?qua... SOSIAL MEDIA : Instagram: / asumsiproject.entertainment SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANGKA Kamu pernah kepikiran ga sih, gimana awal sejarah angka bisa muncul? Gimana ceritanya angka bisa disimbolkan seperti yang kita kenal saat ini? Apa perbedaan antara angka latin dan angka arab? Apa perbedaan angka latin dan angka hindi? Apa perbedaan angka arab dan angka hindi? Sebenernya belum diketahui dengan jelas siapa orang yang pertama kali menemukan angka-angka tersebut. Tapi yang jelas manusia awalnya menggunakan huruf untuk menuliskan angka-angka sebelum angka ditemukan. Dalam buku, Keseimbangan Matematika dalam Alquran, karya Abah Salma Sampayya ,ditulis bahwa catatan angka pertama kali ditemukan pada selembaran tanah liat. Dibuat oleh suku Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM. Berbagai peradaban di dunia turut membahas tentang sistem angka dalam perkembangannya. Misalnya, bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun lontar. Mereka menulis dengan tulisan hieroglif. Garis lurus melambangkan satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan, dan jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan. Sistem ini lalu dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Sedangkan, bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M. Deretan tersebut dikenal dengan angka Romawi. Digunakan di seluruh Eropa hingga abad pertengahan. Sama seperti angka romawi, angka arab juga dulu menggunakan huruf arab untuk penomoran angka-angka. Begitu juga dengan penomoran menggunakan huruf ibrani dan huruf cina pada zaman dulu. Angka modern saat ini berasal dari simbol yang digunakan oleh Brahmagupta, seorang ahli matematika Hindu India dalam kitab Brahmagupta Siddhanta. Khalifah Al Mansur yang memimpin Dinasti Abbasiyah, terkenal punya minat yang besar pada ilmu pengetahuan, saat itu ia memerintahkan untuk menterjemahkan kitab Brahmagupta. Kemudian, seorang ilmuwan muslim yang terkenal, Al Khawarizmi, mempelajari dan mengembangkan kitab Brahmagupta lebih luas lagi. Al Khawarizmi memperkenalkan angka nol melalui karyanya yang monumental, Al-Jabr wa al-Muqbala yang saat ini kita mengenalnya dengan nama Aljabar. Hingga pada akhirnya angka Brahmi, angka yang digunakan pada kitab Brahmagupta Siddhanta, mengalami evolusi hingga muncul 2 versi angka arab, yaitu angka arab timur dan angka arab barat. Angka arab timur yang saat ini banyak digunakan oleh negara-negara Arab, dan Angka arab barat yang diadopsi menjadi angka modern. Angka arab barat ini mulai dikenal di eropa setelah diperkenalkan oleh Leonardo Fibonacci. Fibonacci yang merupakan anak seorang konsul dari Italia, pada akhir abad 11 ikut ayahnya mengunjungi Bugia, salah satu kota di Aljazair. Disana ia bertemu dengan ahli matematika arab yang memperkenalkan keajaiban angka hindu-arab. Keajaiban kalkulasi yang ga mungkin bisa di lakukan dengan angka romawi. Dari sinilah dia memutuskan buat belajar lebih banyak lagi para ahli matematika arab yang tinggal di sekitar mediterania. Dia berkelana ke Mesir, Syria, Yunani, hingga Sisilia. Akhirnya tahun 1202, Fibonacci menerbitkan karyanya Liber Abaci, pengembangan dari bukunya Al-Khawarizmi. Angka arab semakin dikenal luas di zaman Renaissance atau Abad Pembaruan pada kurun waktu abad ke-14 sampai abad ke-17. Angka arab ini dapat dengan cepat menggantikan angka romawi karena angka arab dinilai lebih efektif dan efisien dibanding angka romawi. Itu karena angka romawi ga punya angka nol. Sehingga sulit buat menuliskan angka ribuan bahkan jutaan, terlebih lagi angka romawi sulit digunakan pada operasi perhitungan matematika. Seiring perkembangannya, angka saat ini tidak cuma terbatas sebagai konsep untuk menghitung sesuatu atau menentukan nilai suatu hal. Dalam beberapa kebudayaan angka ini memiliki makna. Misal nya angka 4, kalo di jerman menemukan semanggi berdaun 4 itu pertanda suatu keberuntungan. Sedangkan di cina dan jepang angka 4 malah dianggap membawa sial, Makanya beberapa Gedung di sana ga punya lantai keempat. Ada juga angka 8 yang punya makna kekuatan dan kesuksesan, ini karena bentuk angka 8 yang melambangkan infinity (tidak terbatas). Selain itu juga kalian pasti familiar dengan mitos angka 13, kita bakal jarang nemu angka 13 di lift atau kursi nomor 13 di transportasi umum. Terus ada juga angka 777 yang disebut sebagai angel number dan angka 666 atau triple six yang disebut sebagai angka iblis.