У нас вы можете посмотреть бесплатно Yuk Ke Kampung Sade! Tradisi Suku Sasak Ada Di Sini или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Salam Jelajah.. Kali ini Kamga yang akan menjelajah Lombok yang memang menyimpan beragam pesona. Tradisi, alam, hangatnya warga Lombok pada pendatang/wisatawan, menjadikan Lombok harus masuk dalam daftar daerah yang kalian perlu jelajahi. Di awal datangnya, Kamga langsung menuju ke desa yang sangat menjaga tradisi. Kampung adat ini bernama Sade. Sade adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat dan tradisi suku Sasak. Dinas Pariwisata setempat memang menjadikan Sade sebagai desa wisata. Ini karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang jadi penghuninya. Sebagai desa wisata, Sade punya keunikan tersendiri. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah masih berpegang teguh menjaga keaslian desa. Sade adalah cerminan suku asli Sasak Lombok dan masih menyuguhkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok. Kamga langsung disuguhi permainan tradisional warga Sasak yait adu tengklek atau beradu dengkul satu lawan satu. Seru permainan yang satu ini. Selanjutnya Kamga menelusuri arsitekrut rumah khas suku sasak yang ikonik. Bangunan rumah di sini terkesan sangat tradisional. Atapnya dari ijuk, kuda-kuda atapnya memakai bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan langsung beralaskan tanah. Orang Sasak Sade menamakan bangunan itu 'bale'. Ada delapan bale yaitu Bale Tani, Jajar Sekenam, Bonter, Beleq, Berugag, Tajuk dan Bencingah. Bale-bale itu dibedakan berdasarkan fungsinya. Ada 150 Kepala Keluarga (KK) di Sade atau 700 an jiwa yang tinggal di Dusun Sade. Uniknya, warga desa punya kebiasaan khas yaitu mengepel lantai menggunakan kotoran kerbau dan sapi. Jaman dahulu ketika belum ada plester semen, orang Sasak Sade mengoleskan kotoran kerbau di alas rumah. Sekarang sebagian dari kami sudah bikin plester semen dulu, baru kemudian kami olesi kotoran kerbau. Konon, dengan cara begitu lantai rumah dipercaya lebih hangat dan dijauhi nyamuk dan menyerap debu. Tonton aja ya videonya.