У нас вы можете посмотреть бесплатно VIRAL ❗❗❗ BER TAHUN-TAHUN JADI DUKUN JANGAN DI TANYA LAGI JAM TERBANG NYA SUDAH JELAS TINGGI или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
sinopsis Wahyu, seorang pengusaha yang hampir bangkrut, tanpa sengaja menemukan jalan menuju rumah seorang dukun sakti bernama Mbah Sarmila. Dengan bantuan dan ritual yang diajarkan oleh Mbah Sarmila, bisnis Wahyu kembali sukses, bahkan istrinya yang sempat ingin bercerai berubah pikiran. Namun, ada harga yang harus dibayar—ia harus mengikuti ritual khusus setiap hari dan melakukan mandi kembang serta pembakaran dupa setiap Rabu Pon. Suatu hari, Wahyu lalai menjalankan ritual, dan akibatnya, ia mengalami sakit kepala hebat serta mendengar suara-suara tak kasat mata yang berteriak marah. Mbah Sarmila tiba-tiba muncul di hadapannya dan memberi peringatan bahwa ada seseorang yang ingin menghancurkan bisnisnya. Untuk menangkal ancaman itu, Wahyu diperintahkan untuk menyembelih seekor kambing hitam dan mengubur kepalanya di belakang pabriknya. Namun, saat kepala kambing dikubur, terjadi kejadian di luar nalar—ledakan misterius muncul, tanah mengeluarkan api, dan cahaya hijau melesat ke langit. Sebuah suara misterius bergema, memohon ampun dan berjanji tidak akan ikut campur lagi. Beberapa hari kemudian, kebakaran besar melanda pemukiman dekat pabrik Wahyu. Anehnya, meski api mengamuk hebat, pabrik Wahyu tetap utuh tanpa tersentuh sedikit pun. Warga sekitar heran dan bertanya-tanya, tetapi tidak ada jawaban yang masuk akal. Kini, Wahyu mulai menyadari bahwa apa yang ia lakukan bukan sekadar ritual biasa, melainkan sebuah perjanjian dengan kekuatan yang tidak bisa ia pahami sepenuhnya. Meskipun bisnisnya sukses dan dirinya terlindungi, ia mulai merasa terperangkap dalam sesuatu yang lebih besar—sesuatu yang mungkin tidak akan pernah bisa ia lepaskan.