У нас вы можете посмотреть бесплатно 🔴Kiamat Israel! Hampir Hantam UNIFIL Berdalih Salah Identifikasi Musuh, Netanyahu Kembali 'Dibidik' или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), atau Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, melaporkan serangan terbaru yang dilakukan pasukan Israel. Insiden itu menyasar personel penjaga perdamaian di Lebanon pada Minggu (16/11/2025). Melalui pernyataan resminya, UNIFIL menyebut pasukan Israel melepaskan tembakan dari tank Merkava yang berada di dalam wilayah Lebanon. Peluru senapan mesin berat dikabarkan jatuh sekitar lima meter dari posisi personel penjaga perdamaian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, UNIFIL terpaksa mundur dari lokasi setelah tank itu kembali ke posisi Israel sekitar 30 menit kemudian. Insiden tersebut menambah kekhawatiran baru karena UNIFIL bertugas menjaga stabilitas dan memantau gencatan senjata di kawasan itu. Militer Israel mengklaim tembakan itu merupakan kesalahan identifikasi akibat cuaca buruk. Di sisi lain, Israel menyatakan para prajuritnya mengira patroli UNIFIL sebagai sosok mencurigakan di dekat garis perbatasan sehingga memicu tembakan peringatan. Hal ini juga dinilai dari berbagai pihak imbas alasan yang digunakan IDF selalu tidak masuk akal. Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons sikap Wali Kota New York Zohran Mamdani yang bakal menjalankan surat perintah ICC soal penangkapan terhadap dirinya. Netanyahu mengaku tidak takut untuk menginjakkan kaki di New York meski diancam akan ditangkap oleh Mamdani buntut dari perang di Gaza. "Apakah saya takut pergi ke sana (New York)? Tentu saja tidak. Tentu saja tidak," kata Netanyahu, dilansir dari Times of Israel pada Minggu (16/11). Perdana Menteri Israel itu mengatakan akan berbicara dengan Mamdani jika dia mau belajar. Menurut Netanyahu, Mamdani tidak mengetahui antisemitisme dan tidak mengetahui siapa orang jahat di balik perang di Gaza. Oleh karena itu Netanyahu mengajak Mamdani untuk berdiskusi. Adapun sejak masa kampanye pemilu Juni lalu, Wali Kota New York Mamdani menegaskan siap menangkap Netanyahu jika dirinya menginjakan kaki di New York. Penangkapan itu sejalan dengan adanya surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Mamdani menegaskan, New York tidak akan memberikan ruang bagi pejabat asing yang diduga terlibat dalam kekejaman massal. Ia juga menyatakan bahwa New York bakal berupaya menjalankan surat perintah penangkapan Netanyahu yang dikeluarkan oleh ICC. https://www.tribunnews.com/internasio... Program: Hot Topic Editor Video: Diah Putri Pamungkas