У нас вы можете посмотреть бесплатно TETAPLAH GILA, JANGAN WARAS ! 😁 JANGAN SAMPAI GAGAL MASUK PENJARA или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Suasana gelar perkara khusus mendadak berubah hening ketika ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo akhirnya diperlihatkan secara langsung kepada tiga tersangka Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, beserta kuasa hukum mereka. Saat itu, tidak ada perdebatan, tidak ada bantahan, tak ada narasi teknis melainkan hanya diam. Momen itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Peradi Bersatu, Lechumanan, yang mengikuti jalannya gelar perkara, dalam acara talkshow di Channel YouTube TvOneNews yang dilihat Warta Kota, Minggu (21/12/2025). Lechumanan menyebut reaksi para tersangka pada sesi kedua, sangat berbeda dibanding sesi sebelumnya. “Barangnya sama, tapi reaksinya berbeda. Ketika tiga tersangka melihat langsung, tidak ada lagi kata-kata. Rismon diam. Tidak ada komentar,” ujar Lechumanan. Menurut dia, perubahan sikap itu bahkan disorot kuasa hukum dari kubu Roy Suryo sendiri. Salah satunya Abdullah Alkatiri, penasihat hukum dokter Tifa, yang melontarkan satu kata bernada reflektif. “Saya sampai bilang ke Bang Alkatiri, ‘Bang, enggak ada dilihat lagi?’ Dia jawab, ‘Insaf.’ Insaf,” kata Lechumanan menirukan pernyataan Alkatiri. Kata “insaf” itulah yang menurut Lechumanan menjadi penanda penting dalam gelar perkara tersebut. #jokowidodo #prabowosubianto #gibranrakabumingraka #pdiperjuangan #megawatisoekarnoputri #poldametrojaya #roysuryo #rismonsianipar #doktertifa #reflyharun