У нас вы можете посмотреть бесплатно Alasan Pelaku Pakai Jaket Ojol saat Ledakan Bom di Polrestabes Medan, Pengamat: Tembus Barikade или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kejadian peledakan bom di markas kepolisian ini merupakan kejadian kedua. Sebelumnya, peledakan bom di markas kepolisian terjadi di Tangerang Selatan. Penggunaan identitas ojek online tersebut merupakan salah satu metode atau pola serangan yang digunakan untuk menyebar ketakutan. Berdasarkan laporan wartawan Tribunnews.com, pengamat teroris, Dyno Chressbon mengatakan, teknik pelatihan tersebut diberi nama teknik metode penyamaran yang digunakan ISIS. Hal tersebut dimaksudkan untuk bisa menembus barikade penjagaan. Setelah itu diikuti teknik kedua yaitu teknik ilhab. Teknik tersebut dilakukan jika aparat pengamanan mulai penetrasi maka akan digunakan teknik ini, menggunakan pisau atau panah. Ia juga mengatakan dua metode tersebut digunakan untuk menciptakan paranoid di publik. Selain itu juga untuk mengadu domba antara aparat kemanaan baik kepolisian, TNI dan institusi intelijen untuk saling menyalahkan. Ia menjelaskan juga dengan teknik tersebut, akan membuat aparat yang berpengalaman diberhentikan dengan alasan ketidak mampuan. Setelah itu mereka akan menyerang aparat-aparat baru yang masih belum berpengalaman. Dalam video tersebut ia juga mengatakan bom ISIS memang umumnya low explosive dengan tujuan untuk menyebar efek ketakutan. Ia juga mengatakan dalam teknik pelatihan, rata-rata menggunakan ojek online. Ia juga mengatakan kemungkinan kelompok-kelompok tersebut masih akan menggunakan teknik ojek online untuk menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat. Hal tersebut karena mudah ditemukan, murah dan menimbulkan efek trauma yang besar. Ia juga menyebutkan pelaku masih berbai'at pada ISIS periode lama. (Tribun-Video.com/Yulis Setyawan/Ratu Sejati)