У нас вы можете посмотреть бесплатно Bandara KASA Dibangun, KHR Kholil dan KHR Azaim Ini Demi Kepentingan Militer Dan Tranportasi или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUNMADURA.COM - Pemerintah Kabupaten Situbondo, mengelar pengajian dan selamatan pembangunan bandara Kiai As'ad Syamsul Arifin (KASA) di Dusun Banongan, Desa Wringianom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (16/0/12/2025). Pengajian yang dikemas acara selamatan dan doa bersama diikuti ribuan masyarakat itu, dihadiri putra dan cucu tokoh pahlawan nasional KHR As ad Syamsul Arifin. Yaitu pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, KHR Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin dan Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimi. Tak hanya itu, turut Hadir Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar dan perwakilan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Kemanusiaan (Kemenkumham) Republik Indonesia, Dr (Can) Kemas Akhamd Tajuddin serta seluruh pejabat Forkopimda Pemkab Situbondo. Sebelum acara pengajian dan selamat Pembangunan Bandara dikawasan eks Perusda Banongan dimulai, saat perwakilan Kemenkumhan tiba dilokasi diawali dengan penyerahan bantuan berupa sapi dan kambing kepada warga atau pekerja di Banongan tersebut. Dalam tausiyahnya, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, KHR Ahmad Azaim Ibrahimi mengatakan menjelang ditetapkan Bandara KASA di Situbondo, dirinya pernah mengingat tutur atau cerita warga Sukorejo, bahwa KHR As'as Syamsul Arifin menyampaikan nanti disini (Situbondo, Red) akan ada Bandara dan orang orang akan berangkat dari Bandara itu. "Kami yang mendengar itu setengah percaya dan setengah tidak percaya, karena tidak membayangkan waktu itu," ujarnya. KHR Azaim menegaskan, dirinya bukan tidak percaya sosok kiai As'ad, namun apakah benar warga itu mendengarnya secara langsung tutur itu dari kiai As'ad tersebut. "Dan saya tidak terbayang Bandara ini disepakati selain untuk militer, akan tetapi untuk pemerintah daerah sebagai sarana transpormasi umum," katanya. KHR Azaim berharap semuga apa yang menjadi harapan dan cita cita serta doa seluruh masyarakat Situbondo, senantiasa sesuai dengan ridho Allah SWT dan proses pembangunannya dipermudah serta diperlancar tida mendapat hambatan apapun. "Oleha karena itu, kami mengajak pada selamatan Bandara KASA bersama sama memunajat kepada Allah SWT dengan membaca rangkaian wirit dan berdikir basmalah untuk pembangunan KASA" pintanya. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Wali Songo, KHR Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin mengatakan, Bandara ini nantinya juga sekaligus akan menjadi tempat latihan dan berharap akan banyak berguna serta pembangunannya diperlancar hingga sukses. "Saya ikut bangga dan gembira serta menyampaikan terima kasih adanya Bandara ini. Meski demikian, kata KHR Kholil, dirinya merasa malu, karena tidak ada yang bisa diberikan atau disumbangkan untuk pembangunan Bandara ini. "Saya mohon maaf tidak ada yang bisa saya sumbangkan, sebab ini demi kepentingan yang menguntungkan atau memberikan mamfaat negara dan ummat. Seharusnya kita memberi dan bukan berharap," kata dalam tausyiahnya. Dikonfirmasi terpisah, perwakilan Kemenkumham RI, Dr (Can) Kemas Akhamd Tajuddin mengatakan, Bandara ini menggunakan nama pahlawan nasional, Kiai As'ad Syamsul Arifin sebagai bentuk penghormatan dalam perjuangan beliau (KHR As'ad Syamsul Arifin, Red) yang bisa ditiru generasi penerus yang akan mendatang. Menurutnya, pembangunan Bandara udara ini tidak hanya membicarakan masalah konstruktif pada umumnya, akan tetapi lebih mendekatkan momentum ini memiliki konektifitas ekonomi. "Yang terpenting, ketika sarana dan prasarana digelar dengan baik. Maka singkronisasi pertahanan keamanan akan terlaksana," ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, ini sebagai kebanggaan dirinya bersama Mbak Ulfi sebagai Bupati dan Wakil Bupati serta seluruh masyayeh dan masyarakat Situbondo sangat terharu dan bangga adanya pembangunan Bandara yang diberi nama Kiai Asad Syamsul Arifin. "Belian (KHR As'ad Syamsul Arifin, Red) itu tokoh besar, pahlawan nasional yang namanya disematkan di Bandara. Ya kita bersyukur, apalagi beliau pernah berdawuh akan ada Bandara," ujarnya. Bandara ini, kata Mas Rio, tidak hanya untuk kepentingan militer, melaikan juga bisa digunakan transportasi ibadah haji dan umroh. VP: Rizky Reporter: Izi Hartono Host: Heftys #tribunmadura #sampang #pamekasan #bangkalan #sumenep