У нас вы можете посмотреть бесплатно Jangan sia siakan Bulan rajab yang penuh Hikma dan keutamaan |Halim Kusuma| или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Assalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh Apa Itu Bulan Rajab? Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Sebagai bulan yang penuh kehormatan, bulan Rajab memiliki kedudukan istimewa di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, meningkatkan ketaatan, dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 36, Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." Keunikan bulan Rajab dibanding bulan haram lainnya terletak pada posisinya yang terpisah. Jika Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram berada dalam urutan yang berdekatan, maka Rajab berdiri sendiri, terletak antara Jumadil Akhir dan Syakban. Rasulullah SAW juga menghapus tradisi jahiliah yang sering mengubah-ubah kedudukan bulan haram untuk kepentingan pribadi atau peperangan. Beliau menetapkan bulan Rajab sesuai dengan syariat Allah SWT sebagai bulan yang mulia. Sebagai bulan Allah SWT, Rajab juga dianggap sebagai ladang amal dan kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan-bulan penting berikutnya, seperti Sya'ban dan Ramadan. Dengan segala keutamaannya, Bulan Rajab menjadi waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan hubungan dengan Allah SWT, memperbanyak ketaatan, dan menjauhi maksiat. Sejarah Penamaan Bulan Rajab Mengutip dari buku Hikmah Bulan Rajab dan Sya'ban karya Dimitri Mahayana, bulan Rajab berasal dari kata tarjib (ترجیب) yang berarti mengagungkan atau memuliakan. Nama ini mencerminkan penghormatan yang tinggi terhadap bulan tersebut karena kedudukan bulan Rajab sebagai salah satu dari bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam sebuah riwayat, Anas bin Malik RA menyebutkan bahwa ketika ditanya tentang alasan penamaan Rajab, Rasulullah SAW menjawab: "Karena di dalamnya banyak kebaikan untuk bulan Sya'ban dan Ramadan." Selain itu, Rajab juga memiliki sebutan lain, yaitu al-ashamm (الأصم) yang berarti "tuli". Penamaan ini merujuk pada fakta bahwa pada bulan ini, tidak terdengar murka Allah SWT terhadap umat mana pun. Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa Bulan Rajab disebut sebagai bulan Allah SWT dengan nama Al-Ashabb karena rahmat Allah SWT tercurah melimpah kepada umat-Nya selama bulan ini. Selain itu, Rajab dinamakan Al-Ashamm karena pada bulan ini umat Islam dilarang berperang dengan kaum musyrik, sebagai bagian dari penghormatan terhadap bulan haram. Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Rajab dinamakan bulan Allah Al-Ashabb karena di dalamnya rahmat Allah terlimpah atas umatku, dan dinamakan Al-Ashamm karena di dalamnya dilarang berperang dengan kaum musyrik. Ia termasuk dalam bulan-bulan haram." Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitabnya Al-Ghunyah li Thalibî Tharîq al-Haqq Azza wa Jalla, memberikan penafsiran unik tentang kata "Rajab" yang terdiri dari tiga huruf: ra (ر), jim (ج), dan ba (ب). Ra melambangkan rahmatullah (رحمة الله) atau kasih sayang Allah SWT. Jim merujuk pada judullah (جود الله) atau kedermawanan Allah SWT. Sedangkan ba berarti birrullah (بر الله) yaitu kebaikan Allah SWT. Keutamaan Bulan Rajab Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang penuh dengan keutamaan dan rahmat bagi umat Islam. Mengutip dari buku sebelumnya, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW menyampaikan pada hari Jumat terakhir bulan Rajab: "Wahai manusia, sungguh telah membayangi kalian sebuah bulan yang agung, yaitu bulan Rajab, yang merupakan bulan Allah. Akan dilipatgandakan di dalamnya setiap kebaikan dan akan diterima doa-doa, kegelisahan akan dihilangkan, dan doa-doa orang beriman tidak ditolak. Siapa saja yang melakukan kebaikan di dalamnya maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat ganda. Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki." Dijelaskan, khutbah Rasulullah SAW ini menunjukkan betapa bulan Rajab menjadi waktu yang istimewa untuk memperbanyak amal saleh dan ketaatan kepada Allah SWT. Keutamaan bulan Rajab tidak hanya terbatas pada ibadah tertentu seperti puasa, tetapi mencakup semua jenis amal kebaikan. Kedermawanan, kasih sayang kepada sesama, bersedekah kepada fakir miskin dan segala bentuk kebaikan lainnya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, "Lima malam yang tidak ditolak oleh Allah SWT bagi siapapun yang memohon padanya: Malam pertama di bulan Rajab, malam pertengahan di bulan Sya'ban, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, setiap malam Jumat." #catataninspirasi #motivasihidup #belajar