Ditembak Tiga Kali, Korban Begal Motor di Pringsewu Selamat скачать в хорошем качестве

Ditembak Tiga Kali, Korban Begal Motor di Pringsewu Selamat

PRINGSEWU (12/9/2025) – Kawanan begal motor ternyata menembak korban tiga kali sebelum diamuk massa di Pekon Pandansari, Sukoharjo, Pringsewu, Kamis 11 September 2025. Korban sungguh beruntung karena dua tembakan luput dan terakhir pelurunya habis. Aksi penembakan kawanan begal itu disampaikan korban Hermansyah, 37 tahun, warga Panggungrejo Utara, Kecamatan Sukoharjo, usai konferensi pers di Mapolsek Sukoharjo, Jumat 12 Setember 2025. Acara dihadiri Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, Kasat Reskrim AKP Johannes Erwin Parlindungan Sihombing, dan Kapolsek Sukoharjo AKP Juniko. Kawanan begal motor dihadirkan dengan kondisi bonyok dan salah satunya mengalami patah kaki akibat diamuk massa. Keduanya berinisial PS, umur 33 tahun, warga Kecamatan Pengubuan, dan SA, usia 28 tahun, warga Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah. Hermansyah mengungkap kawanan begal menggasak motor Honda Beat biru di depan rumahnya. Istrinya berteriak begitu mendengar alarm motor berbunyi karena kendaraan digondol begal. Ia bergegas memburu dengan motor lainnya dan melihat pelaku sudah kabur sejauh 400 meter. Korban terus tancap gas hingga pelarian begal tinggal berjarak 30 meter. Pelaku tiba-tiba menembak Hermansyah, namun peluru meleset. Pemilik motor ini tak gentar dan terus memepet hingga berjarak tujuh meter. Begal kembali melepaskan tembakan tetapi lagi-lagi tidak tepat sasaran. Hermansyah akhirnya menabrak salah satu begal hinggah terjungkal. Ia bergulat dengan pelaku hingga berhasil menangkapnya bersamaan massa turut mengepung. Tetapi massa ketakutan begitu seorang begal lagi kembali dengan todongan senjata api. Begal ini mengalihkan tembakan ke Hermansyah dari jarak dekat. Sungguh beruntung, korban masih selamat karena pelurunya habis. Seketika itu dua begal menjadi sasaran amuk massa hingga diselamatkan aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polres Pringsewu AKP Johannes Erwin Parlindungan Sihombing mengatakan polisi mengamankan barang bukti senjata api rakitan dengan tiga peluru dan dua selongsong, kunci letter T, dua motor, telepon genggam serta pakaian pelaku. Tersangka begal dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal sembilan tahun serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata api ilegal dengan ancaman pidana seumur hidup hingga hukuman mati. @lampungtelevisi.com