У нас вы можете посмотреть бесплатно Kasus Bunuh Diri di Bali | Apa Yang Sebenarnya Terjadi? или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
📍“BALI: SURGA YANG DIAM-DIAM MENYAKITKAN” – SEBUAH TUKAR PIKIRAN BERSAMA BLIGUNGYUDHA Kita terbiasa melihat Bali sebagai tempat pelarian. Surga bagi wisatawan. Tanah penuh senyum dan tari-tarian. Namun, siapa yang benar-benar menyimak suara dari balik senyum itu? Siapa yang mendengarkan mereka yang lelah menjaga citra, menjaga adat, menjaga keluarga, menjaga segalanya — kecuali dirinya sendiri? Dalam video ini, kta menyelami kenyataan yang selama ini mungkin enggan kita buka. Tentang bunuh diri. Tentang luka. Tentang tekanan yang tidak tampak oleh mata kamera, tapi terasa menghimpit di dada mereka yang menjalaninya. Apa jadinya jika tanah kelahiran justru terasa seperti ruang sempit yang tak ada pintunya? Ketika adat menjadi beban, bukan penguat. Ketika kehormatan sosial menjadi tuntutan yang membunuh pelan-pelan. Dan ketika hidup di Bali berarti harus tetap kuat meski perut kosong, tetap tersenyum meski batin remuk, tetap taat meski hati hancur. Kita membahas beban laki-laki Bali yang harus menjadi segalanya sekaligus: pencari nafkah, pelindung keluarga, penjaga kehormatan adat. Kita menyelami dilema ibu rumah tangga yang terjepit antara dapur dan upacara, antara utang dan harapan. Kita bicara soal anak muda Bali yang merasa asing di tanah sendiri, tak bisa punya rumah, tak bisa punya suara, dan akhirnya tak punya tempat untuk mengeluh. Kita juga mengupas sisi lain pariwisata Bali yang jarang disorot: tentang siapa yang sebenarnya menikmati keuntungan, dan siapa yang hanya kebagian sisa. Tentang industri besar yang dibangun di atas tenaga warga lokal, tapi tak menyisakan ruang layak untuk hidup yang bermartabat bagi mereka. Video ini bukan sekadar ajakan untuk peduli. Ini adalah cermin. Untuk kita yang seringkali lebih sibuk menjaga citra daripada mendengar tangis tetangga sendiri. Untuk kita yang masih menganggap air mata sebagai kelemahan. Untuk kita yang lupa bahwa adat bisa berkembang, dan solidaritas bisa tumbuh jika kita mulai membuka ruang untuk bicara. Di tengah perayaan dan kemeriahan, ada banyak orang yang diam-diam ingin pergi. Mereka tidak butuh nasihat. Mereka butuh dipeluk. Butuh didengar. Butuh diyakinkan bahwa mereka tidak gagal, bahwa bertahan satu hari lagi pun sudah cukup. Mari berhenti menertawakan mereka yang lelah. Mari berhenti menyuruh ‘jangan lebay’. Mari berhenti diam. Dan mari mulai hadir. Jadi ruang aman bagi yang ingin menangis. Jadi telinga bagi mereka yang hampir menyerah. Jadi teman bagi mereka yang hanya butuh tahu bahwa masih ada orang yang peduli. Karena Bali bukan hanya postcard dan pantai. Bali adalah rumah. Dan rumah seharusnya jadi tempat yang menyelamatkan. #BaliTidakBaikBaikSaja #TukarPikiran #MentalHealthBali #Bligungyudha #SuaraYangTakTerdengar #RefleksiBersama #JanganDiam _______________________________ / bligungyudha / dreadteambali / @saradacademy / @filmsarad